DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Wakil Bupati Lampung Selatan, M.
Syaiful Anwar, menghadiri Gala Dinner dan Sarasehan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Provinsi Lampung Periode 2024–2026, Selasa malam
(24/6/2025).
Acara yang berlangsung di Aula
Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, sebagai bagian dari rangkaian Rapat
Koordinasi Daerah (RAKORDA) IMM bertema “Kolaborasi Membangun Sai Bumi Ruwa
Jurai.”
Kegiatan yang ditutup dengan
Focus Group Discussion (FGD) ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Lampung
Selatan Merik Havit, Kepala Dispora, Yespi Cory, Kepala Badan Kesbangpol, Martoni
Sani, dan sejumlah tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Wabup
Syaiful mengapresiasi militansi kader IMM dalam menyelenggarakan kegiatan yang
penuh makna.
"Ini bukan sekadar
seremoni, tapi ruang pertukaran gagasan dan kolaborasi strategis antara
pemerintah dan intelektual muda untuk masa depan Lampung Selatan,"
tegasnya.
Wabup Syaiful juga mendorong IMM agar terus menjadi mitra kritis yang aktif dan produktif dalam pembangunan daerah.
Dalam sesi diskusi, kader IMM
bernama Kelvin mengapresiasi capaian 100 hari kerja Bupati dan Wabup Lampung
Selatan, namun menyoroti isu pengelolaan sampah di kawasan wisata pantai yang
dinilai belum optimal.
“Kalau serius ditangani, ini
bisa jadi game changer bagi sektor pariwisata kita,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Wabup
Syaiful menjelaskan bahwa keterbatasan regulasi dan pembagian kewenangan kerap
menjadi tantangan.
“Banyak jalan ingin kita
bangun, tapi tidak bisa menggunakan APBD kabupaten karena status jalannya milik
provinsi atau desa. Ini harus diselesaikan secara bertahap,” jelasnya.
Meski begitu, Wabup Syaiful
optimistis, lewat komunikasi dua arah dan kolaborasi dengan kelompok muda
seperti IMM, solusi bisa dicapai secara berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum DPD
IMM Provinsi Lampung, Jefri Ramdani, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab
Lampung Selatan atas dukungannya.
“IMM kini punya 10 ribu kader
di 11 cabang, termasuk satu cabang di Australia. Dalam FGD, kami membahas
banyak gagasan, termasuk pengembangan pariwisata sebagai potensi ekonomi,”
ungkapnya. (Gil)