DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi
Pratama (Egi), menunjukan komitmennya dalam pengembangan sektor pariwisata
daerah berbasis budaya di kawasan Way Tebing Ceppa (WTC), di Desa Taman Baru,
Kecamatan Penengahan.
Salah satunya dengan menggaet mantan
Presiden Junior Chamber International (JCI) Indonesia 2015, Ida Bagus Agung
Gunarthawa. Ia adalah seorang praktisi destination branding yang dikenal sukses
membangun citra pariwisata berbasis budaya di Karangasem, Bali.
Kehadiran Ida Bagus Agung
Gunarthawa di WTC, Jumat (16/5/2025), disambut positif oleh tokoh adat dan
warga setempat. Hadir juga dalam kunjungan itu, Wakil Bupati Lampung Selatan,
M. Syaiful Anwar, Pj Sekda Intji Indriati, beserta sejumlah pejabat terkait.
Dalam kesempatan itu, Bupati
Egi menekankan pentingnya mengangkat kekayaan alam dan budaya Lampung Selatan
sebagai satu kesatuan dalam konsep wisata yang berkelanjutan.
“Saya menyampaikan bagaimana konsep wisata berbasis kekayaan alam dan keindahan alam Lampung Selatan dipadukan dengan budaya. Karena budaya adalah rohnya,” kata Egi.
Egi mengatakan, dirinya
mengagumi konsep pembangunan pariwisata budaya di Karangasem. Oleh karena itu,
dia berarap Kabupaten Lampung Selatan dapat meniru kesuksesan tersebut.
“Saya secara pribadi
terinspirasi dengan konsep yang dibangun di Karangasem. Mudah-mudahan kita bisa
mengikuti jejaknya. Anggaplah ini jadi adiknya Karangasem. Dibina oleh kakaknya
di sana, dan adiknya di sini,” ujar Bupati Egi.
Bupati Egi juga berharap,
pertemuan tersebut menjadi titik awal dari kolaborasi antara Pemkab Lampung
Selatan dan para praktisi pariwisata nasional, demi membangun sinergi yang kuat
dalam mendorong kemajuan budaya dan wisata di Lampung Selatan.
Sementara itu, Ida Bagus Agung
Gunarthawa menyambut baik inisiatif Bupati Lampung Selatan. Dia menyatakan
kesiapan untuk mendampingi proses branding destinasi Way Tebing Ceppa agar
mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pengembangan Way Tebing Ceppa sendiri
akan menjadi langkah strategis dalam menjadikan Lampung Selatan sebagai destinasi
unggulan berbasis budaya dan kearifan lokal, dengan semangat kolaborasi antara
pemerintah, tokoh adat, masyarakat, dan pihak profesional. (Nsy)