DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan - Wakil Bupati (Wabup) Lampung
Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri puncak prosesi adat Gawi Nyambai Bujenong
Jakhu Makhga Keratuan Darah Putih, di Lamban Balak, Desa Kuripan, Kecamatan
Penengahan, Selasa (14/5/2025).
Lebih dari sekadar seremoni
acara ini merupakan momen penting dalam pelestarian adat dan budaya lokal, yang
ditandai dengan penobatan Gusti Putra Aji, Amd., S.T., sebagai Raden Imba
Kesuma Ratu V, serta pengukuhan Wulan Rezky Amalya, S.Ak., M.Ak., sebagai Khatu
Khunjungan. Prosesi adat ini sekaligus menjadi resepsi pernikahan bagi kedua
mempelai.
Rangkaian Gawi Adat yang telah
berlangsung sejak Rabu (7/5), diawali dengan tahapan Ngitai Maju, yakni proses
persiapan adat secara internal oleh keluarga besar Keratuan Darah Putih.
Puncak acara ditandai dengan
prosesi Nyecup, yaitu penyerahan dan penobatan resmi oleh Dalom Kesuma Ratu
kepada putra sulungnya, Gusti Putra Aji (Raden Imba Kesuma Ratu V), sebagai
penerus adat dan pemegang gelar kehormatan.
Usai penobatan, dilakukan pembacaan doa adat yang dipimpin oleh Penghulu Desa Kuripan, dilanjutkan dengan ucapan selamat dari Wakil Bupati Lampung Selatan dan para kepala adat sebagai bentuk penghormatan atas gelar yang disandang.
Salah satu tokoh adat, Sohari
(55), warga Desa Kuripan yang menyandang gelar Raden Mas, mengatakan bahwa Gawi
Adat merupakan warisan budaya yang harus terus dijaga.
"Acara ini adalah
kewajiban adat. Ketika putra pertama dari seorang raja telah siap, ia harus
diturunkan secara adat. Disinilah nilai-nilai warisan, identitas, dan
penghormatan terhadap leluhur dikukuhkan kembali," ujar Sohari.
Sohari menambahkan, bahwa perhelatan sakral tersebut menjadi momen
langka yang menandai penobatan putra mahkota menjadi nahkoda baru di Keratuan
Darah Putih.
"Saya sempat terharu.
Terakhir menyaksikan acara seperti ini pada tahun 1998. Tahun depan belum tentu
saya bisa melihatnya lagi,” kata Sohari.
Sementara itu, pihak keluarga
besar Keratuan Darah Putih menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada
seluruh tamu undangan yang telah hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
hingga puncak acara penobatan adat. (Gil)