DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, melakukan Sosialisasi Pencegahan Kebakaran sekaligus Praktik Pemadaman Api dan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Pondok Pesantren Gontor Kampus 7, Kamis (8/5/2025).

Sosialisasi pencegahan kebakaran yang dilaksanakan di lapangan samping aula pondok pesantren setempat, diikuti sekitar lima ratus santri serta beberapa tenaga pengajar.

Hadir juga pada kesempatan itu, Pemerhati Bencana dan Kebakaran Indonesia, Nana Sukmana Kusuma, Sekretaris Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Hendri Gunawan, Kabid Pencegahan, Hendri Hatta serta beberapa anggota Dinas Damkarmat setempat.

Mengawali sosialisasi, Sefri Masdian mengatakan, pemahaman pencegahan serta mengetahui cara penggunaan APAR sangat penting bagi masyarakat awam. Hal ini perlu diketahui agar jika terjadi kebakaran, masyarakat tidak panik, dan tidak salah dalam bertindak.

Selain itu, melalui kegiatan tersebut para peserta juga diharapakan dapat memahami upaya penyelamatan guna meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan. Baik itu kerugian berupa materi maupun keselamatan jiwa manusia.


Pada kesempatan tersebut, Sefri Masdian juga memberikan contoh mengenai beberapa peristiwa kebakaran, baik itu kebakaran hutan, lahan maupun rumah.

"Seperti yang pernah terjadi di salah satu pondok pesantren beberapa waktu yang lalu. Dalam peristiwa kebakaran itu, ada dua orang santri yang nekat menerobos masuk ke gedung yang terbakar untuk menyelamatkan barang-barang miliknya. Namun nahas, salah seorang santri tidak dapat kembali keluar, karena terjebak kobaran api yang makin membesar," ujar Sefri.

Sefri menambahkan, dari informasi yang pernah dia dapatkan, salah seorang santri yang bernama Muh. Zahwa (14) tersebut, tewas terjebak kobaran api lantaran yang bersangkutan masuk kedalam gedung yang terbakar untuk menyelamatkan barang miliknya.

"Peristiwa itu terjadi pada tanggal 8 Januari 2025 di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah yang terletak di Desa Petobong Kecamatan Mattiro Sampe Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan," ungkap Sefri.

Sementara itu, Wira Bakti, Guru Senior Gontor Kampus 7 mengatakan, tujuan diselenggarakan acara sosialisasi pemadaman kebakaran itu adalah untuk menambah wawasan santri tentang penanganan kebakaran dan juga penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi tidak hanya di pondok namun juga bisa terjadi ketika di rumah.

"Harapannya, kami semua, termasuk para santri paham bagaimana mencegah terjadi kebakaran, bagaimana cara menggunakan alat pemadam kebakaran,” kata Wira.

Setelah sosialisasi selesai, acara dilanjutkan dengan praktik pemadaman api serta cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).