DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, sekaligus Forum
Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, di Aula Rimau, Kantor
Bappeda setempat, Kamis (20/3/2025).
Dalam pembangunan daerah
kedepan, Pemkab Lampung Selatan mengusung visi "Mewujudkan Lampung Selatan
Maju Menuju Indonesia Emas 2045" melalui tujuh misi atau yang dikenal
dengan Pitu Vista.
Kepala Bappeda Lampung Selatan,
Aryan Sahurian, mengungkapkan, terdapat 1.537 usulan terverifikasi pada RKPD
tahun 2026 yang merupakan hasil dari Musrenbang Desa hingga Kecamatan.
Selain itu, terdapat pula 441
pokok pikiran DPRD yang terdiri dari 260 usulan infrastruktur, 146 usulan
ekonomi dan 35 usulan sosial pemerintah.
"Dalam Musrenbang Kabupaten Lampung Selatan ini kita akan bersama-sama menyepakati permasalahan dan prioritas pembangunan daerah," kata Aryan Sahurian.
Sementara itu, Bupati Lampung
Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan program dan usulan pembangunan harus
mempunyai dampak terhadap ekonomi masyarakat. Namun, juga tetap mengutamakan
prioritas dan kapasitas keuangan daerah.
"Saya sudah intruksikan
kepada semua OPD, dalam periode saya untuk menerapkan dua prinsip. Yang pertama
impact full, dampaknya harus
dirasakan oleh masyarakat. Kedua, yaitu sustainable
atau berkelanjutan," kata Bupati Egi.
Egi menyatakan program
pembangunan Lampung Selatan harus linier dengan prioritas pembangunan pemerintah
pusat, seperti ketahan pangan, hilirisasi, ketahanan energi.
"Karena kita sudah
berkomitmen, program kita harus linier dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
Itu adalah komitmen kita selama 5 tahun kedepan," tegas Bupati Egi.
Pada kesempatan yang sama,
Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, berharap program
pembangunan Pemkab Lampung Selatan bisa sejalan dengan pemerintah provinsi,
yaitu mendorong perekonomian yang inklusif, mandiri, SDM unggul dan produktif, serta
masyarakat yang beradab.
Namun demikian, lanjut Elvira
Umihanni, program pembangunan tersebut juga harus disesuaikan dengan prioritas
dan kebutuhan masyarakat.
"RKPD yang akan disusun
ini harus menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Rencana pembangunan
tahunan ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan," Elvira Umihanni mewakili Gubernur Lampung. (abd/ptm)