DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Selatan terus berupaya maksimal memantau kualitas air di semua aliran sungai yang ada di Bumi Khagom Mufakat.


Pasalnya, selain sebagai sumber kehidupan, sungai juga menjadi sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk perusahaan penyedia air minum.


Jika sebelumnya pemantauan kualitas air dilakukan secara manual, kini DLH Kabupaten Lampung Selatan membuat terobosan baru inovasi Pemantauan Kualitas Air Online (Pekusir Online).


“Inovasi ini bisa melakukan pemantauan kualitas air secara realtime menggunakan unit sensor yang terintegrasi,” ujar Kepala Bidang Pengendali Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Nur Chotib, mewakili Kepala DLH Lamsel, kepada media ini, Selasa (13/9/2022).


Lebih lanjut Nur Chotib menjelaskan, hadirnya inovasi Pekusir Oneline bertujuan untuk mengetahui dan merekam perubahan kualitas air pada sumber air secara cepat dan kontinu.


“Pemantauan air ini juga sebagai evaluasi kecenderungan kualitas atau status mutu air dalam jangka pendek, per jam, atau harian secara cepat dengan data real time,” kata Nur Chotib.


Pria yang sehari-hari biasa disapa Chotib ini menuturkan, Pekusir Online ini terintegrasi dengan pusat data daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.


Dimana, pemerintah setiap saat dapat memperoleh informasi data kualitas air yang lebih akurat dan cepat sehingga penanganan masalah pencemaran air dapat segera ditindaklanjuti.


“Dengan sistem ini, informasi kualitas air permukaan langsung dapat diketahui dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku atau peruntukan lainnya,” ucap Chotib.


Sementara, untuk hasil pemantauan kualitas air di seluruh Indonesia dapat diakses oleh masyarakat umum melalui alamat situs di website Status Mutu Air KLHK RI pada laman https://ppkl.menlhk.go.id/onlimo-2022/.


“Pada website kualitas air KLHK RI terdapat simbol warna hijau untuk status mutu yang sesuai baku mutu, warna biru untuk status mutu cemar ringan, warna kuning untuk status mutu cemar sedang, dan warna merah untuk status mutu cemar berat,” ungkap Chotib. (Rls)