WAY SULAN, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Lampung Selatan mencanangkan Gerakan Serentak (Gertak) Tanam Cabai Merah, sebagai bentuk intervensi inflasi harga pangan di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022.
Launching gerakan tanam cabai yang dilaksanakan di Desa Talang Way Sulan Kecamatan Way Sulan itu, dihadiri langsung Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah, jajaran Forkopimcam Way Sulan, dan perwakilan petani cabai, Kamis (8/12/2022).
Disela-sela acara tersebut, juga dilaksanakan penyerahan bantuan kepada kelompok petani berupa alsintan pompa air, rehab jaring irigasi tersier, bantuan sarana produksi (saprodi) tanaman cabai seperti pupuk, insektisida dan plastik mulsa.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Lampung Selatan, Bibit Purwanto melaporkan, ruang lingkup kegiatan gerakan menanam cabai merupakan bagian dari kegiatan pengendalian inflasi daerah.
“Ruang lingkup kegiatan ini berupa pengembangan cabai merah keriting seluas 6 hektar untuk 3 poktan di Kecamatan Way Sulan dan Ketapang,”lapornya.
“Dan pengembangan cabai merah dalam polybag sebanyak 6.800 polybag untuk masing-masing empat kelompok wanita tani (KWT) di 17 kecamatan,” jelasnya lagi.
Ia menerangkan, Kecamatan Way Sulan merupakan salah satu sentra tanaman cabe merah keriting di Lampung Selatan,berdasarkan data tahun 2017 luas tanam cabai mencapai 153 ha, dengan produksi 17.880 kuintal. Namun seiring waktu dan pandemi covid 19 menyebabkan luas tanah menjadi berkurang.
Pada kesempatan sama, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, Pemeritah Daerah terus berupa menyusun langkah-langkah strategis dalam mencegah dan mengendalikan dampak inflasi di Kabupaten Lampung Selatan diantaranya dengan sinergi dan inovasi menjaga stabilisasi harga dan mewujudkan ketahanan pangan.
“Masalah inflasi merupakan masalah global, untuk mengahadapi inflasi ini butuh kreatifitas termasuk di daerah, setidaknya masyarakat dapat menaman untuk kebutuhan sehari hari seperti cabai, bawang dan lain-lain,” jelas Bupati Nanang dalam sambutannya.
Menurut Nanang, gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah
agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan cabai secara mandiri dan berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang oleh cabai merah.
“Saya berharap masyarakat, khususnya petani dapat membiasakan yang baik-baik dengan memanfaatkan potensi daerah kita yang kaya dan subur dari hal-hal kecil saja misal menaman cabai dipolybag di halaman rumah,” pinta Nanang. (Hy)
Last modified: 08/12/2022