KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Presiden RI Joko Widodo mengawali kegiatan perdana dengan mengunjungi korban tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan, Rabu (2/1/2019).
Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menjadi daerah pertama yang disambangi Jokowi pada kunjungan resminya diawal tahun 2019.
Di kabupaten berjuluk Gerbang Krakatau itu, Jokowi mengunjungi 4 titik lokasi, yakni Desa Kunjir dan Desa Way Muli Timur Kecamatan Rajabasa, RSUD Bob Bazar Lamsel, serta Lapangan Tenis Indoor Kalianda.
Desa Kunjir menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Jokowi. Selanjutnya, Dari Kunjir, Jokowi bertolak ke Desa Way Muli Timur. Dua desa itu merupakan daerah terparah yang terdampak tsunami Selat Sunda.
Di lokasi terdampak tsunami itu, Jokowi sempat berkeliling melihat langsung jejak hempasan gelombang tsunami yang terjadi beberapa hari lalu. Jokowi juga sempat berdialog dengan para korban tsunami.
Tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, para korban tsunami pun meminta kepada orang nomor satu di Indonesia itu, untuk membangun rumah-rumah mereka yang hilang tersapu gelombang tsunami.
Merespon hal itu, Jokowi menyatakan, akan segera membangun rumah warga yang hancur diterjang tsunami. Bahkan katanya, proses rekonstruksinya dilakukan selama 3 bulan.
“Di sini tidak akan ada hunian sementara lagi. Kita akan langsung masuk ke tahap rekonstruksi dan pembangunan rumah-rumah di kawasan relokasi. Kira-kira 400 meter dari lokasi yang rawan tsunami,” kata Jokowi.
Setelah itu, Jokowi yang didampingi Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto beserta rombongan mengunjungi RSUD Bob Bazar Lamsel yang berada di Kecamatan Kalianda.
Di rumah sakit berplat merah itu, Jokowi bertatap muka dan melihat kondisi korban luka-luka yang masih dirawat.
Selanjutnya, Jokowi juga sempat mengunjungi ratusan pengungsi dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang ada di Lapangan Tenis Indoor Kalianda.
Usai melihat kondisi di lapangan, Jokowi pun memerintahkan kepada jajaran pemerintah, Bupati Lamsel, Gubernur Lampung, Menteri PUPR, dan BNPB, agar penanganan pascabencana tersebut dilakukan sebaik-baiknya, setelah proses evakuasi selesai. (az)
Last modified: 02/01/2019