TANJUNGSARI, Diskominfo Lamsel – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto meresmikan jembatan penghubung Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjungsari dengan Desa Trimulyo, Kecamatan Tanjung Bintang.
Sebelum meresmikan jembatan, Nanang Ermanto juga sempat melakukan audiensi dengan petugas Inseminasi Buatan (IB) se-Lamsel, yang lokasinya kebetulan berdekatan, pada Kamis (15/11/18).
Dalam kesempatan itu, Nanang mengatakan, dibangunnya jembatan yang menggunakan Dana Desa (DD) itu, merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada masyarakat di pedesaan.
“Inilah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat melalui Dana Desa. Tak lain tujuannya adalah agar desa dapat membangun dan mensejahterakan masyarakatnya,” kata Nanang.
Nanang juga mengimbau, agar masyarakat harus saling bahu membahu bergotong royong dalam membangun serta mendukung program-program yang telah di berikan oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Karena kemajuan suatu daerah maupun negara itu, tidak terlepas dari peran semua masyarakat dan pemerintahan yang ada di tingkat bawah yaitu desa,” katanya.
Lebih lanjut Nanang menuturkan, Pemerintah Kabupaten Lamsel juga akan terus berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan, untuk kepentingan masyarakat, baik di pedesaan maupun wilayah perkotaan.
“Banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat atas pembangunan jalan dan jembatan. Baik kelancaran transportasi darat, akses roda perekonomian semakin lancar, dan kemudahan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomukti, Daryani menjelaskan, pembangunan jembatan yang menggunakan Dana Desa itu memiliki panjang 7 meter dan lebar 5 meter. Adapun lokasinya berada di Dusun 6, Desa Sidomukti.
“Pembangunan jembatan ini atas hasil musyawarah bersama warga dan telah di sepakati bersama bahwa pembangunan dilakukan dengan menggunakan Dana Desa,” terang Daryani.
Daryani menambahkan, dibangunnya jembatan itu, mengingat akses jembatan tersebut yang sangat di butuhkan warga masyarakat dalam memperlancar akses perjalanan serta memepersingkat waktu masyarakat dalam membawa hasil pertanian.
“Selain mengubungkan dua desa, jembatan ini juga menghubungkan antar kecamatan. Karena selama ini, masyarakat harus berputar 5 sampai 6 kilometer. Tapi setala ada jembatan ini, semuanya jadi mudah,” ungkapnya. (ant/kmf)
Last modified: 15/11/2018