Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Pengawasan dan Penertiban ODOL

Overdimension Overloading atau yang biasa kita kenal dengan istilah ODOL adalah dimana angkutan barang ada di dalama kondisi mengangkut muatan berlebih dan mempunyai ukuran dimensi yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku. Banyak faktor yang menjadi penyebab isu ini kian memiliki tingkat urgensi yang tinggi di kalangan pemerintahan maupun masyarakat luas. Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan bersama dan bersinergi dengan instansi terkait sudah melakukan upaya upaya penanganan masalah ODOL, dan berbagai tindakan preventif lainnya sebagai upaya menekan jumlah kendaraan angkutan barang yang bermuatan lebih dan memiliki dimensi yang tidak sesuai ketentuan. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan yang Dilakukan : Nama Kegiatan : Pengawasan dan Petertiban Kendaraan Overdimension OverloadingDibuat Oleh : Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung SelatanTahapan Inovasi : ImplementasiInisiator Inovasi : Kepala DaerahJenis Inovasi : Non DigitalBentuk Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainnya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Daerah Pokok Perubahan yang dilakukan adalah pada mulanya pengawasan hanya dilakukan terhadap dimensi angkutan barang melalui pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Sejak fasilitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Lampung Selatan tidak beroperasi, Dinas Perhubungan Lampung Selatan mencari cara agar dapat tetap mengawasi keselamatan dan kelancaran lalu lintas pada umumnya dalam hal ini angkutan barang pada khususnya. Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan melakukan inovasi yaitu melakukan pengawasan dan penertiban terhadap kendaraan barang langsung di lapangan (jalan raya) yang biasa menjadi titik lalu lintas dengan volume kendaraan barang yang tinggi. [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

Pelayanan Bus Sekolah Gratis

Sarana transportasi seperti bus memang kini jauh lebih baik dibandingkan dulu. Kondisi kendaraan dan halte bus sudah tertata dengan rapi dan bersih. Sayangnya, masih sering terdengar berita tentang rawannya trasnportasi tersebut dari segi keamanan, kenyamanan dan keselamatan yang membuat pengguna menjadi ragu. Akan lebih baik bila pemerintah mulai serius memikirkan kekurangan transportasi umum di indonesia. Oleh karena itu, transportasi umum yang murah, aman, nyaman, bersih, cepat dan tepat waktu sebenarnya sangat dibutuhkan khususnya kalangan pelajar mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Dikarenakan pelayanan sopir bus kurang maksimal sehingga pelajar enggan untuk naik angkutan umum. Sebagai penumpang, para pelajar merasa tidak nyaman, harus menunggu lama, bahkan harus berdesakan untuk naik bus. Selain itu, para pelajar juga sering terlambat masuk ke sekolah dikarenakan pengemudi bus  tidak  memperdulikan  penumpang  pelajar.  Para  pelajar  kesulitan mendapatkan angkutan umum dikarenakan angkot banyak yang menolak mengangkut pelajar dengan alasan tarif lebih murah daripada angkutan umum. Dengan permasalahan yang terjadi maka pelajar lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Tidak bisa di pungkiri jumlah kendaraan pribadi seperti mobil dan motor jumlahnya terus bertambah dan tidak diiringi dengan penambahan sarana dan prasarana lalu lintas. Selain itu, Masih banyak pelajar yang masih belum punya Surat Ijin Mengemudi (SIM). Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Lampung Selatan di perkirakan berada di kisaran 5-10% per  tahun dengan populasi sepeda  motor  sebagai porsi terbesar penyumbangnya. Akan tetapi hal tersebut akan timbul permasalahan yaitu semakin banyaknya kendaraan bermotor di kalangan masyarakat, juga menimbulkan berbagai permasalahan lain seperti semakin padatnya kendaraan yang terjadi di berbagai ruas jalan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sarana angkutan umum sebagai alternatif dalam mengatasi kepadatan kendaraan di wilayah perkotaan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran baik langsung maupun tidak langsung. Namun, saat ini angkutan umum cenderung ditinggalkan oleh masyarakat. Banyak warga masyarakat yang mengeluh dengan pelayanan angkutan umum yang tidak baik seperti sering ngetam dijalan dan ketidak nyamanan di dalam angkutan. [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

Sinergitas Instansi Terkait Menuju Blackspot Zero Accident

Wilayah Lampung Selatan merupakan pintu gerbang masuk dan keluar Pulau Sumatera yang terletak di selatan Sumatera. Hal ini menyebabkan banyak orang berlalulalang melintasi wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Dinas Perhubungan Lampung Selatan memiliki misi untuk mencapai 0 Kecelakaan setiap tahunnya, walaupun beberapa segmen jalan termasuk kedalam daerah rawan kecelakaan/blackspot. Untuk mewujudkan misi ini, diperlukan adanya sinergitas antar instansi terkait yang bertujuan untuk mendukung semua aspek yang berkaitan dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing masing. Hal ini mendorong Dinas Perhubungan Lampung Selatan melakukan suatu inovasi untuk mensinergikan beberapa instansi terkait dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada daerah rawan kecelakaan. Pelaksanaan inovasi ini meliputi pencegahan kecelakaan lalu lintas (mengumpulkan data dukung, survey peninjauan prasarana) dan penangangan laka lantas yang terjadi di Wilayah Lampung Selatan. [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

Program Inovasi HUNTAP (Hunian Tetap)

Dasar Hukum : Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2019 tentang pemanfaatan hibah dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Untuk Bantuan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pasca BencanaPeraturan Badan Nasional Penangulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Hibah dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perumahan Pasca Bencana Latar Belakang : Pembangunan Perumahan masyarakat Pasca Bencana merupakan kebutuhan prioritas yang harus segera diselesaikan, dengan mengarusutamakan Pengurangan Resiko Bencana melalui Pembangunan kembali perumahan yang lebih baik dan aman sesuai dengan ketentuan tekhnis yang berlaku. Belajar dari pengalaman terjadinya bencana Tsunami Selat Sunda pada tahun 2018 dimana bencana yang terjadi begitu massive yang terjadi di Kecamatan Lampung Selatan seperti Kecamatan Rajabasa, Kalianda, Sidomulyo dan katibung dan masalah yang terjadi begitu kompleks pada saat terjadi bencana tersebut seperti : Kesiapan sangat kurang ;Peringatan dini tidak ada atau kurang efektif;Informasi tidak lengkap dan tidak tepat serta membingungkan seperti kerusakan rumah tinggal ( RB, RS, RR ) dan korban jiwa ( meninggal, LB, LR, LR) dan lain lain: Komunikasi/ transfortasi akses terputus;Sasaran yang tidak jelasKeamanan dan jaminan perlindungan ;Hambatan politis,administrasi dan birokrasi;Binging, chaos,krisis dan gagal koordinasi;Lingkup terlalu besar dan luas; dari kondisi tersebut Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Selatan berinovasi untuk membantu masyarakat dalam pemulihan pasca bencana khususnya dalam membangun kembali Hunian Tetap beserta sarana dan prasarana sebanyak 524 unit yang tersebar di beberapa kecamatan terdampak tsunami Tahun 2018. adapun sasaran operasional dari rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan pasca bencana tersebut adalah : Terpenuhinya pelaksanaan pembangunan rumah masyarakat yang rusak akibat bencana dengan standar konstruksi rumah tahan gempa, dan berada di zona aman TsunamiTerbangunya komunitas di lokasi sasaran yang mampu menyelengarakan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan rumahTerciptanya proses interaksi antara warga dalam menangulangi persoalan bersama dan menumbuhkan solidaritas sosial, yang kondusif dalam membangun komunitasTerciptanya kearifan lokal di dalam kelompok masyarakat melalui pemberdayaan POKMAS (Kelompok Masyarakat ) sesuai dengan potensi budaya yang ada. semoga hasil inovasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Lampung Selatan. Didapatnya akurasi data, antara lain : - Nama Korban Penerima Huntap - Tempat Lahan Penerima Huntap - Bangunan Rumah Hunian Tetap Bagi Korban Penerima Huntap 2. Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan pasca bencana berjalan tertib, lancer, efektif , efesien dan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

Program DESI BELA (Desa Siaga Bencana Alam)

Latar Belakang Kabupaten Lampung Selatan memiliki kondisi geografis, geologis hidrologis dan sosiologis yang menjadikanya rawan terhadap bencana, sesuai dengan data dan informasi bencana menunjukan bertambahnya jumlah kejadian bencana dan korban jiwa dalam periode tahun 2018 sampai dengan 2021 di Kabupaten Lampung Selatan selalu meningkat terutama selama kejadian bencana Tsunami Selat Sunda tahun 2018 silam. Dapat dikatakan bahwa ada empat tahun terahir di kabupaten lampung selatan telah mengalami beberapa bencana geologis maupun hidrometeorologis yang menimbulkan kerugian dan kerusakan yang besar baik harta benda dan korban jiwa. Belajar dari pengalaman ini BPBD Lampung Selatan berupaya memaksimalkan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas yang dilaksanakan memalui pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana yang perlu di padukan ke dalam perencanaan dan kereatif pembangunan reguler dengan bertujuan kepada desa/kelurahan siaga bencana sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan pengurangan resiko bencana bererbasis masyarakat dan aparatur pelaksana dan pemangku kepentingan dalam pengurangan resiko bencana, seperti yang di amanatkan dalam peraturan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 tahun 2012 tentang peraturan desa/kedaruratan tangguh bencana dengan bertujuan sebagai berikut : pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat yang melibatkan secara aktif masyarakat yang beresiko dalam mengkaji, menganalisa,menangani,memantau dan mengevaluasi resiko bencana untuk mengurangi kerusakan dan meningkatkan kemampuan.pencegahan bencana dengan kegiatan yang dilakukan sebagai upaya menghilangkan dan mengurangi ancaman bencana.meningkatkan kemampuan/kapasitas sumber daya, pengetahuan, keterampilan dan kekuatan yang dimiliki masyarakat yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri dari dampak bencana.membangun kelompok-kelompok siaga bencana berbasis masyarakat/ relawan penanggulangan bencana di tingkat desa yang menjadi pelapor atau penggerak kegiatan pengurangan resiko bencana. Manfaat Melakukan pengurangan risiko bencana sebagai prioritas nasional maupun daerah.Memanfaatkan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan pada seluruh tingkatanMengurangi cakupan risiko bencanaMeningkatkan kesiapan menghadapi bencana pada masyarakat, agar tanggapan yang dilakukan lebih efektif dalam penanggulangan bencana [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

UPDATE HASIL SKD CPNS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 (HARI KEDUA)

Berikut kami umumkan hasil Tes SKD CPNS Kabupaten Lampung Selatan hari Rabu, 15 September 2021. Selengkapnya dapat di download pada link berikut : Hasil SKD Sesi I (4)Hasil SKD Sesi II (5)Hasil SKD Sesi III (6) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tingkatkan Kecakapan Pada Era Digital, Webinar Program Literasi Digital Kembali Hadir Di Lampung Selatan

KALIANDA - Diskominfo lamsel, Program Literasi Digital yang diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI), kembali hadir untuk masyarakat Lampung Selatan. Kegiatan itu diselenggarakan secara Webinar melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming pada channel youtube Literasi Digital Sumatera 2. Kali ini webinar mengusung tema Menjadi Cerdas di Era Digital, Selasa (14/9/2021). Pada webinar yang dimoderatori oleh Anggi Julivan seorang Profesional MC dan Founder Intisazari Digital itu, menghadirkan empat pemateri yang menampilkan materi dengan topik berbeda-beda. Keempat pemateri tersebut yaitu, Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Lampung Selatan Aidil Adrian Pattikraton menyampaikan materi dengan topik kecakapan digital, Research dan Development GK invest Deky R Suwarna menyampaikan materi dengan topik keamanan digital. Selanjutnya, Ketua Divisi Perempuan Dalam Adat RPA Lampung dan Kepala UPT SMPN 4 Tulang Bawang Barat menyampaikan materi dengan topik etika digital, dan pemateri terakhir Sekretaris Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung Anggalana menyampaikan materi dengan topik Budaya Digital. Pada kesempatan itu, Pemateri pertama Aidil Adrian Pattikraton menjelaskan terkait dengan peranan marketplace pada era digital. Dimana pada tahun 2021 total transaksi marketplace diperkirakan meningkat ke kisaran Rp. 330 triliun hingga Rp. 350 triliun. Untuk diketahui berdasarkan data, dari 274, 9 juta penduduk Indonesia terdapat 202,6 juta penduduk yang aktif menggunakan internet. Dari jumlah pengguna internet aktif tersebut sebanyak 78,2 persen aktif dalam dunia e-commerce. "Untuk itu sangat penting kita sama-sama paham dan sama-sama cerdas untuk berkecimpung di dunia marketplace," ungkap Aidil dalam paparannya. Lebih lanjut Aidil memaparkan, secara umum marketplace yang terdapat di Indonesia mempunyai 4 model, model pertama yaitu business to business, model kedua business to consumer, model ketiga consumer to consumer, kemudian model keempat online to offline. "Nah yang paling banyak model kedua ini ada  business to cunsumer, biasanya dari perusahaan ke consumer langsung atau dari toko ke consumer," ungkapnya lebih lanjut. Perubahan metode penjualan dari offline ke online ini, menurut Aidil, dapat menjadi salah satu peluang besar dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Ditambah lagi dengan berbagai kemudahan serta kenyamanan yang bisa didapat oleh penjual dan pembeli dalam penggunaan pasar digital. Kemudahan tersebut diantaranya, efektif dan efisien, jangkauan pasar yang sangat luas, beragam pilihan platform, kemudahan metode pembayaran, beragam varian produk, kemudahan dalam komparasi produk, dan banyaknya promosi. "Dan yang paling menarik dengan menggunakan marketplace ini biasanya banyak promosi. Ada Waktu Indonesia Belanja misalkan, ditanggal-tanggal cantik ada diskon gede-gedean dan yang lain sebagainya. Inilah kelebihan yang jarang diberikan oleh pasar konvensinal," katanya. Berdasarkan hal tersebut, Aidil kembali mendorong masyarakat Indonesia terutama Kabupaten Lampung Selatan agar tidak pernah ragu dalam menggunakan berbagai platform marketplace. Dengan demikian diharapkan mampu mendorong masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berhasil dalam era perekonomian digital. "Jangan pernah bosan, jangan pernah ragu untuk mencoba hal-hal yang positif di dunia digital. Jangan pernah ragu untuk bertanya, jangan pernah ragu untuk posting, hal itu yang akan membawa kita masuk ke dunia digital dan kita sama-sama berhasil di era ekonomi digital," tutupnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Ibu Hamil di Lampung Selatan Mulai di Vaksin Covid-19

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil (bumil) mulai dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto secara resmi melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk bumil, di Puskesmas Way Urang, Kalianda, Rabu (15/9/2021). Selaku Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni menyaksikan penyuntikan dosis pertama dalam program vaksinasi Covid-19 bagi bumil di Lampung Selatan. Nampak hadir mendampingi, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniansyah, Ketua IBI Lampung Selatan serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lampung Selatan Yani Thamrin. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Joniansyah melaporkan, tujuan pelaksanaan vaksinasi tersebut adalah untuk menurunkan risiko penularan Covid-19 pada bumil. "Sasaran kegiatan vaksinasi ini adala 5.000 ibu hamil yang ada di Kabupaten Lampung Selatan," terang Joniansyah. Bunda Winarni memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. Sementara, pada kesempatan itu, Winarni sangat mengapresiasi dan merasa bersyukur dengan pencanangan vaksinasi bagi bumil. "Ini acara yang kita tunggu-tunggu. Dimana ibu hamil dan menyusui bisa mengikuti vaksinasi Covid-19", katanya. Winarni meminta kepada semua pihak terkait, agar melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi bumil di Lampung Selatan. "Untuk ibu hamil segera di vaksin. Dengan mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila terinfeksi Covid-19 menjadi berat serta berdampak pada kehamilan serta bayinya," katanya. Adapun, upaya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Dan pada tanggal 2 Agustus 2021 telah dilakukan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sebanyak 2 dosis dengan interval 28 hari," tandasnya. Sementara itu, pelaksanaan pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi bumil itu juga dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh seluruh Tim Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kepala UPT Puskesmas, dan Bidan Desa se-Kabupaten Lampung Selatan. Pada kesempatan tersebut Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermato juga berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi bumil. (Kmf) Penulis : Ahmad Usman Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Dapat Prioritas, Ibu Hamil Peserta SKD CPNS Lampung Selatan Bebas Antre

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel - Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lampung Selatan pada pelaksanaan hari kedua sesi I, sesi II dan sesi III didominasi kaum perempuan. Dari ratusan peserta yang mengikuti tes, ada beberapa peserta wanita dalam keadaan hamil. Para peserta tes SKD CPNS yang sedang hamil, mendapatkan prioritas. Seperti didahulukan tidak perlu antre saat registrasi. Pemandangan itu terlihat saat ujian SKD CPNS di titik lokasi Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Gedung Laboratorium Teknik 3 Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (15/9/2021). Seperti yang dirasakan Tara Ervian Sari. Wanita kelahiran Batang Hari Ogan ini merasa mendapat perlakuan yang memuaskan. Sebab, saat datang di lokasi tes, ia tak perlu berdiri dan mengantre seperti peserta yang lain. "Tadi pas begitu datang langsung diarahin panitia, tidak perlu mengantre. Didahulukan langsung registrasi," tutur Tara Ervian Sari. Meski sedang hamil, dia tetap semangat mengikuti tes CPNS 2021. "Ini pertama ikut tes. Mudah-mudahan rezeki," ucapnya. Para peserta CPNS yang hamil mendapat prioritas pada pelaksanaan SKD CPNS. Hal serupa diungkapkan Ana Meidiawati. Warga Rajabasa itu tengah hamil anak kedua memasuki usia 7 bulan.  "Ngak antre, tadi langsung aja masuk registrasi. Enak kok, gak dipersulit lah," ujarnya. Dirinya berharap bisa lolos pada tes tersebut. “Semoga bisa lulus, rezeki bayi, amiin,” harapnya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Selatan, Puji Sukanto mengatakan, prioritas diberikan pada perempuan yang hamil.  Mulai dari pemeriksaan dokumen, registrasi pin peserta, memasuki ruang tunggu steril hingga memasuki ruang ujian, peserta yang hamil didahulukan. "Panitia memberi pelayanan ekstra kepada ibu hamil agar tetap nyaman dan aman saat mengikuti tes SKD CPNS," ujar Puji ditemui di lokasi tes CPNS. Tak hanya ibu hamil, bagi peserta yang memiliki disabilitas fisik atau sedang sakit, panitia memberikan tempat khusus agar tak perlu mengantre seperti yang lain. “Kalau peserta yang umum itu ketika registrasi antre berdiri. Tetapi kalau yang hamil, sakit dan difabel kita prioritaskan diberikan tempat khusus agar tidak perlu mengantre seperti yang lain,” tuturnya. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Bunda Winarni Buka Workshop Eco Printing dan Lomba Mewarnai Tingkat Paud dan TK se-Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK se-Kabupaten Lampung Selatan. Lomba mewarnai yang dirangkai dengan Workshop Eco Printing itu diselenggarakan di panggung terbuka Radio DBFM Kalianda, Rabu (15/9/2021).  Kegiatan yang diselenggarakan oleh Radio DBFM dan DKLS itu, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kreativitas anak dan perekonomian pada masa pandemi Covid-19.  Dalam sambutannya, Winarni sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan lomba mewarnai dan workshop eco printing tesebut.  Menurutnya, kegiatan itu bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kreativitas dan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan.  "Sangat-sangat apresiasi. Baik dari Dinas Kominfo dan DBFM yang bersinergi dengan DKLS. Ini bisa menjadi program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta mencerdaskan anak bangsa karena bisa terselenggara disini," tuturnya.  Winarni menambahkan, kegiatan lomba mewarnai tingkat PAUD dan pelatihan bagi masyarakat dan pelaku UMKM itu sangat positif untuk diselenggarakan. Pasalnya, dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan.  "Rupanya dengan eco printing kita bisa memadukan tumbuhan yang ada disekitar kita dengan kain, sehingga bisa menjadi sebuah batik yang indah dan bisa kita gunakan. Nah ini banyak diminati memang batik eco printing, apalagi sekarang pada masa pandemi sangat dibutuhkan," katanya. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, kegiatan yang memadukan antara pemerintah dan pelaku usaha ini, sangat baik dalam meningkatkan perekonomian dan kreativitas pada masa pandemi. Kemudian, hal ini juga bisa menjadi Indeks Inovasi Daerah dengan nilai yang bagus dan kuat.  "Ini harus ditingkatkan sinerginya. Karena ini mengaitkan inovasi usaha. Ini menjadi Indeks Inovasi Daerah, karena dengan dukungan pemerintah yang didukung oleh  para pelaku usaha, tentu ini akan menjadi nilai yang kuat dan bagus," tutupnya.  Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Radio DBFM Lampung Selatan, Rudi Suhaimi mengatakan, lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK se-Lampung Selatan diikuti oleh 273 peserta. Setelah dilakukan penyaringan secara online terseleksi menjadi 20 peserta yang masuk dalam grand final pada hari ini.  Sedangkan, kegiatan Workshop Eco Printing diikuti oleh 33 peserta dari seluruh kalangan masyarakat Lampung Selatan. Kegiatan diselenggarakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.  "Kalau kita jangkau semua peserta akan membludak. Kita tetap patuhi protokol kesehatan, maka dari itu kami batasi untuk yang hadir disini. Kita seleksi dulu secara online setelah itu tersaringlah sebanyak 20 peserta untuk lomba tingkat PAUD," ungkap Rudi dalam laporannya.  Dalam kesempatan itu, Rudi juga menjelaskan terkait anggaran pelaksanaan kegiatan lomba mewarnai dan Workshop eco printing. Rudi menyebut, pendanaan didapatkan dari berbagai mitra Radio DBFM yang ikut serta dalam mendukung kegiatan, salah satunya yaitu DKLS.  "Anggaran pelaksanaan kegiatan ini murni dari DKLS. Serapan anggaran untuk pembinaan seniman-seniman yang ada di Lampung Selatan," jelasnya.  Rudi berharap dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat menambah kreativitas serta wawasan peserta. Sehingga kedepan mampu membantu dalam membangkitkan perekonomian di Lampung Selatan.  "Paling tidak peserta workshop bisa membagi pengetahuannya. Ini salah satu upaya peningkatan ekonomi kreatif. Minimal untuk menghemat biaya, kalau ibu-ibu peserta workshop ingin beli baju batik tidak mengeluarkan biaya. Artinya bisa menggunakan bahan disekitarnya," katanya. Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Selatan, M. Sefri Masdian mengatakan, kegiatan mewarnai tingkat PAUD itu masuk dalam program ABC (Anak Bangsa Cerdas). Dimana program ABC juga diselenggarakan untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah.  "Kegiatan ini masuk dalam program Radio DBFM dalam program ABC. Dengan segala keterbatasan yang ada, kami selalu berupaya untuk menampilkan atau program-program yang sesuai dengan bidang kami," ujarnya. (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia [..]

Dibuat oleh : MA