Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

GERAKAN SERENTAK PENANAMAN KELOR (GERTAK PELOR)

    Inisiator Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan Dinas Kesehatan mempunyai program dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting dan menjadi program prioritas nasional yang harus menjadi perhatian. Adapun salah satu target indikator program gizi yaitu dalam mencapai target angka stunting berada dibawah angka 14% pada tahun 2024. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, angka stunting Kabupaten Lampung Selatan berada di angka 29%, dan berdasarkan data SSGI tahun 2019 angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan mencapai 30,3% dan pada tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 16,3%. Berdasarkan hasil yang telah dicapai selama hampir 3 tahun menjadi Kabupaten Lokus Stunting, angka tersebut sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu hampir 50%. Berdasarkan hasil yang telah dicapai, timbulah ide oleh Dinas Kesehatan bersama OPD Lintas Sektor dalam membuat inovasi yang dapat membantu dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Inovasi inilah yang kemudian menjadi wadah bagi seluruh OPD dalam bekerja secara konvergensi dalam membantu menurunkan angka stunting di Kaabupaten Lampung Selatan. Inovasi ini kemudian diterapkan dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa, yang kemudian di SK-kan oleh pemerintah terkait untuk diterapkan dan dijalankan. Pemerintah daerah mendukung masyarakat dengan memberikan bantuan berupa bibit kelor, hingga mendukung masyarakat membuat olahan kelor hingga memasarkannya. 4. Tujuan Inovasi Daerah Kabupaten Lampung Selatan merupakan lokus stunting sejak tahun 2018 hingga sekarang. Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional dari pemerintah pusat yang harus segera ditangani dan menjadi perhatian. Setiap tahunnya angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dengan itu, maka Kabupaten Lampung Selatan memiliki ide bahwa harus ada inovasi khusus yang dapat mendukung dalam penurunan angka stunting dan dibentuklah inovasi GERTAK PELOR. Tujuan dibentuknya program inovasi GERTAK PELOR (Gerakan Serentak Penanaman Kelor) di Kabupaten Lampung selatan adalah dalam rangka membantu percepatan penurunan angka stunting melalui asupan bergizi juga ekonomis dengan olahan daun kelor. 5. Manfaat Yang Diperoleh Manfaat yang diperoleh dari adanya program inovasi GERTAK PELOR (Gerakan Serentak Penanaman Kelor), antara lan: meningkatkan kesejahteraan dan tingkat kesehatan masyarakat,menurunkan angka kemiskinan, danmeningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Kab. Lampung Selatan. 6. Hasil Inovasi Dengan adanya program inovasi GERTAK PELOR (Gerakan Serentak Penanaman Kelor) di Kabupaten Lampung Selatan bagi Pemerintah Daerah yaitu membantu menurunkan angka stunting di Lampung Selatan secara konsisten. Angka stunting terus mengalami penurunan sehingga inovasi GERTAK PELOR diterapkan di seluruh kecamatan dan desa. Manfaat lainnya yang dirasakan hingga pada lapisan masyarakat, yaitu masyarakat dapat mengonsumsi makanan bergizi dan sehat dengan ekonomis karena penanaman kelor yang ditanam di lingkungan dan pekarangan rumah. Masyarakat juga dapat mengonsumsi berbagai hasil olahan kelor seperti mie kelor, puding kelor, teh kelor, cendol kelor dll. Hasil olahan kelor tersebut juga dapat dijual dan dipasarkan sehingga membantu dalam UMKM masyarakat sekitar. Berikut Pedoman Teknis Inovasi  dapat diunduh pada file berikut ini : Inovasi Unggulan Gerakan Serentak Penanaman Kelor "Gertak Pelor" [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

PENGEMBANGAN LITERASI BERBASIS INSKLUSI SOSIAL (PERPUSTAKAAN TRANSFORMASI)

INISIATOR                : ORGANISASI PERANGKAT DAERAH JENIS INOVASI        : INOVASI NON DIGITAL BENTUK INOVASI   : PERPUSTAKAAN TRANSFORMASI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020 A. LATAR BELAKANG Peran Perpustakaan sebagai salah satu upaya mencerdaskan masyarakat Indonesia sudah jelas tercantum pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007. Hal ini membuktikan bahwa penyelenggaraan Perpuskataan merupakan  salah satu upaya turut membangun masyarakat yang intelektual ditengah-tengah perkembangan teknologi  informasi yang sangat pesat. Perpustakaan sebagai pusat informasi yang memiliki peran strategis ditengah masyarakat. Perpustakaan dapat memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh para masyarakat, siswa, dan mahasiswa.  Perpustakaan juga harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini karena perpustakaan merupakan pusat segala jenis informasi yang berhubungan dengan proses kegiatan belajar mengajar sebagai pusat integrasi  segala kegiatan pendidikan, dan instansi yang melayani  masyarakat,  melalui penyediaan koleksi perpustakaan dalam berbagai media baik tercetak maupun terekam  yang  bersifat edukatif. Selain itu juga, sebagai pusat sumber informasi perpustakaan menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, dan peneltian bagi masyarakat. B. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan memberikan layanan kepada masyarakat berupa Buku, tetapi perpustakaan juga  harus menjadi makerspace, ruang kreasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Perpustakaan merupakan salah satu institusi yang telah menjadi ruang lahirnya literasi, merawat dan menjaga literasi . C. TUJUAN Tujuan dari Tranformasi Perpustkaan berbasis inklusi sosial yaitu  Meningkatkan literasi informasi berbasis TIK (Teknologi Infornasi dan Komunikasi),  meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,  memperkuat peran dan fungsi perpustakaan agar tidak hanya sekedar tmpat, penyimpanan dan penimjaman buku, tetapi menjadi  wahana pembelajaran sepanjang hayat serta pemberdayaan masyarakat. Memfasilitasi dan  meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.  D. MANFAAT Manfaat Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang proaktif membantu individu dan masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan kepercyaan diri, dan membantu meningkatkan jejaring sosial Perpustakaan juga mendukung komunitas masyarakat umumnya untuk belajar di perpustakaan. E. WAKTU Waktu kegiatan pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial ini akan dilakukan pada Bulan Agustus s/d Desember  Tahun 2020 , sesuai dengan pelaksanaan penganggaran program kegiatan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan. F. ANGGARAN Anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial   ini akan menggunakan anggaran pada kegiatan  pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020. G. PENUTUP Transformasi perpustaakaan berbasis inklusi sosial merupakan wujud perpustakaan sebagai pembelajaran sepanjang  hayat.  Dimana perpustakaan bukan hanya sebagai pusat sumber informasi tetapi lebih dari itu sebagai tempat berkegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Demikian proposal tentang pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial  pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan disusun untuk dapat ditelaah lebih lanjut. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Pedoman Inovasi Pengembangan Literasi Berbasis Insklusi Sosial (Perpustakaan Transformasi) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Lampung Selatan

    Inisiator Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Daerah Inovasi  Pelayanan  Publik  3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan Awal Terbentuk Public Safety Center (PSC) 119 Salah satu permasalahan pelayanan kesehatan yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat adalah belum adanya layanan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat apabila mengalami kondisi kegawatdaruratan medis. Meskipun Pemerintah sudah meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun masyarakat masih beranggapan bahwa pelayanan kesehatan menggunakan JKN sering kali mendapatkan penolakan / diskriminasi di rumah sakit. Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Kabupaten Lampung Selatan  menjadi salah satu inisiatif yang kreatif dan inovatif karena merupakan terobosan yang berbeda dengan yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota lainnya. Sistim ini dibangun untuk menjembatani informasi antar semua sektor yang terlibat dalam penanggulangan kegawatdaruratan terutama antara fasilitas pelayanan kesehatan baik tingkat primer maupun tingkat lanjut. Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja. Pertolongan kepada pasien sejak di lokasi sampai menuju fasilitas pelayanan kesehatan harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, jangan sampai memperburuk kondisi pasien. Penanganan pasien gawat darurat pra Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar lokasi kejadian juga masyarakat awam yang ada dilokasi saat kejadian berlangsung. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran pola penyakit dimana 3 peringkat penyakit tertinggi yang menjadi beban di Indonesia yaitu penyaklt cerebrovascular (perlngkat pertama), kecelakaan Lalu Untas (peringkat ke dua) dan penyakit jantung iskemik ( peringkat ketiga).Tingginya kasus kegawatdaruratan penyakit tersebut, mendorong Kementerian kesehatan melakukan terobosan baru untuk meningkatkan layanan kegawatdaruratan, yaitu melalui layanan 119. Layanan ini menyediakan layanan emergensi khususnya emergensi medik dengan menggunakan kode akses 119 dan bebas biaya. Layanan kegawatdaruratan medis melalui nomor 119 dapat diakses secara luas dan gratis oleh masyarakat meialui telepon seluler maupun telepon rumah.Peluncuran 119 sejalan dengan agenda ke lima Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, maka dalam perjalanannya Dinas Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. salah satu caranya adalah melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).Layanan 119 merupakan kolaborasl naslonal antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, dimana terjadi integrasi layanan antara Pusat Komando Nasional atau National Command Center (NCC) yang berada di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, dengan Public Safety Center(PSC) yang beradadi tiap Kabupaten/Kota. Implementasi Public Safety Center (PSC) 119 Belum adanya sistim penanganan Kegawat Daruratan yang terpadu dan melibatkan berbagai sektor terkait seperti Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD), Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, serta fasilitas pelayanan kesehatan baik tingkat primer maupun tingkat lanjut.Berdasarkan pengalaman Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan Atas inisiatif tersebut, diterbitkan Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 29 Tahun 2019 Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Lampung Selatan. Dengaan diterbitkannya Peraturan Bupati Lampung selatan maka kabupaten lampung selatan diharapkan menjadi Inovasi dari Kabupaten Lampung Selatan, inovasi PSC 119 dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kegawat-daruratan dan sulitnya mendapatkan transportasi rujukan yang bisa digunakan. Aplikasi PSC 119 ini bisa disebut merupakan solusi untuk mengatasi semua permasalahan kegawat-daruratan yang terjadi di masyarakat, Hal ini akan berdampak Menekan terhadap peningkatan angka kematian dan kecacatan akibat lambatnya respons time penanganan kegawatdaruratan. 4. Tujuan Inovasi Daerah Pembentukan Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Lampung Selatan bertujuan : Meningkatkan akses dan mutu pelayanan Kegawat Daruratan;Mempercepat waktu penanganan (respon time) korban/Pasien Gawat Darurat;Menurunkan Angka Kematian Serta Kecacatan. 5. Manfaat Yang Diperoleh 1.     Memudahkan masyarakat dan Petugas PSC 119 mendapat informasi ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan. 2.     Memudahkan koordinasi dalam proses evakuasi, pemberian pertolongan, dan rujukan korban kegawatdaruratan. 6. Hasil Inovasi           Layanan kegawatdaruratan. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Pedoman Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu PSC 119 [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

SATE SIGER

(SIAP APLIKASIKAN TRANSFER EMBRIO SAPI INDUKAN GUNA TINGKATKAN EKONOMI RAKYAT) Inisiator Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Bentuk Lainnya Sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Transfer Embrio merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). TE merupakan suatu proses, mulai dari pemilihan sapi-sapi donor, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, koleksi embrio, penanganan dan evakuasi embrio, transfer embrio ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran. TE memiliki manfaat ganda karena selain dapat diperoleh keturunan sifat dari kedua tetuanya juga dapat memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh. Selain itu, dengan TE seekor betina unggul yang disuperovulasi kemudian diinseminasi dengan sperma pejantan unggul dapat menghasilkan sekitar 40 ekor anak sapi unggul dan seragam setiap tahun, bila dibandingkan dengan perkawinan alam atau IB hanya mampu melahirkan 1 ekor anak sapi pertahun. Bahkan bisa dibuat kembar identik dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan teknik "kloning". Transfer Embrio (TE) mempunya beberapa keuntungan dibandingkan dengan IB antara lain: ·      Meningkatkan mutu genetik ternak dalam waktu relatif pendek ·      Meningkatkan penyediaan sumber bibit unggul ·      Memanfaatkan sapi lokal yang kurang unggul untuk menghasilkan keturunan yang unggul .      Meningkatkan pendapatan masyarakat.  Untuk meningkatkan produksi daging sapi dan kualitas bibit ternak dalam rangka introduksi jenis sapi baru di Lampung Selatan melalui Transfer Embrio dilakukan metode pembaharuan inovasi dengan melakukan proses transfer embrio sapi “Belgian Blue” yang memiliki perototan besar yang beratnya bisa mencapai diatas 1,2 sampai 1,6 ton. Sapi jenis Belgian Blue termasuk sapi yang memiliki pertambahan bobot badan yang sangat tinggi, mencapai 1,2 sampai 1,6 kilogram per hari. Sampai tahun 2018. Penambahan indukan impor diharapkan akan meningkatkan produksi daging sapi dan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil di tingkat peternak, sehingga populasi akan bertambah, sekaligus akan bertambah sumber input produksi sebagai investasi yang menjadi pondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai di 2023. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan mengembangkan sapi Belgian Blue sebagai realisasi pengembangan teknologi dalam rangka introduksi jenis sapi baru di Lampung Selatan. Sapi Belgian Blue (BB) yang akan disilangkan dengan sapi lokal nantinya akan meningkatkan perototan sapi lokal, sehingga meningkatkan jumlah karkas dan menurunkan kandungan lemak pada daging. Sapi Belgian Blue adalah rumpun sapi potong yang berasal dari Belgia. Keunggulan sapi ini adalah mempunyai konformasi perototan yang baik dan persentase karkas 20 persen lebih tinggi dari persentase karkas sapi pada umumnya. Kandungan lemak sapi Belgian Blue juga relatif lebih rendah dan memiliki efisiensi penggunaan pakan yang baik. Sapi Belgian Blue rata-rata memailiki berat kelahiran berat badan murni 52,4 kg, dan berat persilangan antara 27-55 kg, kemudian pertambahan berat badan harian 1,2-1,6 kg/hari, serta bobot sapi jantan dewasa bisa mencapai 1.100-1.250 kg, maka Belgian Blue adalah salah satu pilihan masa depan pengembangan sapi potong di Lampung Selatan.  Keberadaan sapi keturunan Belgian Blue di Lampung Selatan diharapkan mampu menjadi harapan baru bagi upaya pemerintah dalam penyediaan protein hewani khususnya daging sapi. Potensi tersebut merupakan harapan bagi pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Lampung Selatan, dan pengembangan Sapi Belgian Blue ini digadang–gadang dapat menjadi salah satu cara dalam mewujudkan Lampung Selatan sebagai lumbung ternak. Melalui program Transfer Embrio menggunakan sapi jenis Belgian Blue diharapkan Lampung Selatan dapat meningkatkan populasi ternak sapi yang memiliki kualitas sangat baik. Pertambahan bobot yang cepat, postur tubuh yang berotot dan kualitas daging yang baik menjadikan sapi Belgian Blue dipilih untuk memenuhi kebutuhan daging.  Proses produksi embrio pada TE dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu : Invivo : meliputi SOV (Super Ovulasi), Sinkronisasi, IB, Flushing, Evaluasi, Grading  Embrio, TE/FreezingInvitro Fertilisation (IVF) : meliputi Koleksi oosit, maturasi, Fertilisasi, Inkubasi, Grading. Prosedur Transfer Embrio dimulai dari proses penyiapan resipien sampai pada tahap pemeriksaan kebuntingan (PKB) untuk memastikan keberhasilan Transfer Embrio (TE) tersebut. Proses itu meliputi: Siapkan resipien dikandang jepitBersihkan rektum dari kotoran dengan cara palpasi sambil melaksanakan pemeriksaan CLBersihkan dan sterilkan bagian sekitar epidural sebelum di anastesi guna menghilangkan  kontraksi dari rectum dan uterusAnastesi lokal diantara tulang sakrum dengan tulang coccygeal sebanyak 2,5 mlBersihkan vulva dengan air hangat dan keringkan dengan tissue dan kapas alkohol untuk  desinfeksiAmbil straw embrio beku dari kontainer, biarkan diselama 10 detik (thawing diudara), kemudian masukkan dalam air bersuhu 30º C selama 30 detik. Siapkan gunting straw,  transfer gun dan plastik sheetStraw embrio dilap dengan tissue, potong bagian ujung seal laboratorium, pasang pada gun, dan pasang jacket pelindung, serta gloveBuka bibir pulva dan transfer perlahan-lahan, sampai menembus servik, terus ke tanduk uterus dan dorong ke depan dan usahakan tidak terjadi luka pada uterusUsahakan kegiatan dari awal sampai akhir tidak lebih dari 15 menit. 4. Tujuan Inovasi        Tujuan dilaksanakannya inovasi ini, yaitu untuk peningkatan kualitas mutu genetika ternak 5. Manfaat Inovasi Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah : Memperpendek interval generasi ternakPerbaikan mutu genetik ternak dalam waktu relatif pendekMengurangi biaya transportasi penyebaran bibit unggulMeningkatkan penyediaan sumber bibit unggul 6. Hasil Inovasi Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan inovasi ini adalah Pedet kualitas unggul (Sapi Belgian Blue) Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Petunjuk Teknis Aplikasi Transfer Embrio [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

LOMBA SENAM JANTUNG SEHAT

Inisiator Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kab. Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Bentuk Lainnya Sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang memasyarakat adalah olahraga senam jantung sehat. Hal ini terlihat dari banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat terutama orang dewasa dan orang tua, baik secara kelompok-kelompok kecil maupun klub-klub senam jantung sehat. Disamping itu senam ini disusun lengkap, artinya format pemanasan, latihan dan pendinginan menyatu dalam satu paket. Tujuan inti dari olahraga senam jantung sehat adalah olahraga yang mempunyai tujuan untuk menyehatkan jantung. Selain itu, olahraga senam jantung sehat adalah olahraga yang tidak terdapat banyak kendala dalam pelaksanaannya. Senam jantung sehat adalah olahraga yang bersifat aerobik, yaitu banyak menghirup oksigen. Senam jantung sehat bertujuan untuk memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh dalam 24 jam. Apalagi saat usia bertambah, performa jantung akan semakin menurun. Dengan demikian maka olahraga senam jantung sehat yang berintikan aerobik ini ditambah dengan olahraga yang dapat 1 memberikan kelenturan, kekuatan dan peningkatan otot-otot secara murah, mudah, meriah, massal, manfaat dan aman. Karena senam jantung memang dibuat khusus untuk membuat jantung sehat, maka gerakan-gerakannya pun dibuat untuk performa jantung. Gerakangerakan yang terdapat di senam jantung sehat memacu jantung untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya, agar kebutuhan oksigen didalam tubuh terpenuhi. Jantung dikatakan dalam kondisi baik jika denyut nadi normal dan stabil. Karena itu, perbaikan denyut nadi juga menjadi salah satu tujuan senam jantung sehat. Kegiatan Lomba Senam Jantung Sehat Kabupaten Lampung Selatan merupakan Lomba yang diadakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olaraga , yg bertempat di Lapangan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan .Yang bertujuan selain utk menjaga kebugaran dan kesehatan juga utk mempererat tali silaturahmi antar Club-club YJI di 17 Kecamatan se-Lampung Selatan. Agar tercipta sinergitas dalam bekerja sama dalam melaksanakan pembangunan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lampung Selatan selaku stakeholder Kegiatan dan dibantu oleh Pengurus YJI Kab.lampung selatan Membentuk dan menunjuk langsung untuk tim Juri dan Panitia, Dinas Kepemudaan dan olahraga lampung selatan memberikan Fasilitas untuk Panitia penyelenggara dan tim juri baik Akomodasi dan mobilisasi,serta menyiapkan Hadiah dan uang pembinaan untuk para pemenang lomba senam jantung sehat. 4. Tujuan Inovasi Tujuan dilaksanakannya inovasi ini, yaitu : Kegiatan lomba dapat memberikan dampak yang positif terhadap tingkat kesadaran masyarakat, terutama mengenai kesehatan jasmani. 5. Manfaat Inovasi Manfaat dari adanya inovasi ini, antara lain: Senam jantung adalah olahraga yang baik untuk kesehatan jantung. Di Indonesia, senam jantung cukup populer. Bahkan senam jantung sudah dibuat sampai beberapa seri dan cocok digunakan oleh semua orang. Senam jantung sehat juga merupakan olah raga yang disusun dengan selalu mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar dan kelenturan sendi, agar dapat memasukkan oksigen sebanyak mungkin ke dalam tubuh. Senam jantung sehat bertujuan merawat jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat, membuat kerja jantung menjadi optimal, karena kedua organ tersebut bekerja saling berhubungan. 6. Hasil Inovasi Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan inovasi ini adalah: Menjadikan Masyarakat dan Pegawai yang Sehat Jasmani dan Rohani Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Pedoman Petunjuk Teknis Senam Jantung Sehat [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

PERPUSTAKAAN DESA SMART VILAGE

INISIATOR                  : ORGANISASI PERANGKAT DAERAH JENIS INOVASI           : INOVASI NON DIGITAL BENTUK INOVASI     : PERPUSTAKAAN DESA SMART VILAGE DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2019 A. LATAR BELAKANG Perpustakaan Desa adalah perpustakaan yang ada di desa yang diselenggarakan oleh pemerintah tingkat desa, guna untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat desa serta sebagai pusat belajar dan sumber informasi utama masyarakat desa. Seperti halnya perpustakaan daerah yang ada di Kabupaten maka perpustakaan desa perlu juga tersentuh dengan kemajuan tehnologi, maka pemerintah berupaya melakukan berbagai terobosan salah satunya dengan inovasi PERPUSTAKAAN DESA SMART VILAGE. B. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan berupaya meningkatkan literasi internet dan layanan perpustakaan desa, digitalisasi, dan administrasi desa. Inovasi Perpustakaan Desa Smart Vilage salah satu konsep utamanya adalah mendorong desa agar semakin cerdas, melek tehnologi dan memetakan secara maksimal sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. C. TUJUAN Tujuan dari inovasi Perpustakaan Desa Smart Vilagge adalah untuk mengembangkan dan mendorong desa-desa melalui inovasi-inovasi dan kearifan local yang ada di desa. D. MANFAAT Manfaat dari inovasi Perpustakaan Desa Smart Village adalah untuk memanfaatkan tehnologi informasi bagi masyarakat pedesaan sebagai upaya mengedukasi masyarakat local dengan salah satunya mengaplikasikan Perpustakaan Desa Smart Village. E. WAKTU UJI COBA Waktu uji coba inovasi Perpustakaan Desa Smart Village ini aka dilakukan pada Tahun 2020 , sesuai dengan pelaksanaan penganggaran program kegiatan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan. F. ANGGARAN Anggaran yang digunakan untuk pelkasanaan inovasi Perpustakaan Desa Smart Vilagge ini aka menggunakan anggaran pada program kegiatan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan. G. PENUTUP Demikian proposal inisiatif inovasi Perpustakaan Desa Smart Village  pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan disusun untuk dapat ditelaah lebih lanjut dan diuji cobakan serta diimplementasikan guna mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas baik kepala desa maupun aparat desa kearah desa digital. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Pedoman Inovasi Pengembangan dan Pemeliharaan Layanan Perpustakaan Desa Smart Village [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Sistem Informasi Manajemen Surat (SMART)

Inisiator Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Di dialam suatu Instansi tidak terlepas dari adanya surat menyurat, baik surat masuk maupun surat keluar. Kegiatan surat menyurat merupakan salah satu aktivitas yang tidak pernah sepi di suatu instansi baik itu pemerintahan maupun swasta, sehingga bukan sesuatu yang mengherankan jika sering kita jumpai banyak tumpukan kertas di atas meja para pekerja. Kegiatan surat menyurat merupakan hal yang lumrah adanya dalam suatu instansi. Kegiatan ini akan terus berlangsung selama instansi tersebut menjalankan aktivitas rutin mereka yang melibatkan banyak pihak baik dari eksternal maupun internal perusahaan itu sendiri. Sampai saat ini metode konvensional masih banyak yang mempertahankan dalam aktivitas persuratan di instansi pemerintahan maupun swasta. Majunya teknologi saat ini ternyata belum mampu mengikis budaya persuratan konvensional di instansi-instansi tersebut. Padahal terbukti di lapangan bahwa metode konvensional banyak menimbulkan berbagai masalah yang cukup kompleks.   Permasalahan yang muncul jika mengunakan pengarsipan surat konvensional antara lain: Memungkinkan terjadi nya human error pada saat pengarsipan surat karena banyaknya surat yangmasuk dan keluar pada hari yang sama dengan tujuan berbedaMembutuhkan banyak ruang untuk menyimpan arsip suratTidakpraktis dan efisien, jika harus mengirimkanDisposisi surat ke bidang tertentu namun yang bersangkutan sedang berada dilapanganSulit melakukan monitoring/ tracking.Memudah kan pencarian surat, karena dengan penyimpanankonvensional ada kemungkinan arsip surat tercecer atau terselip. Dengan adanya permasalahan diatas dan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat ini maka adanya solusi pembuatan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Surat (SMART) pada Dinas Perumahan dan Permukiman. Aplikasi ini di buat untuk mempermudah dalam pengarsipan surat menyurat. Dan kemudian hari apabila surat yang sudah diarsipkan dibutuhkan kembali untuk dicari maka dengan mudah proses pencarian didalam aplikasi, tidak harus mencari satu persatu didalam lemari berkas surat menyurat. Aplikasi ini juga dapat di akses dimana saja, tidak hanya dilingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman saja. Jadi apabila Kepala Dinas, Sekretaris atau Pejabat lainnya membutuh surat yang sudah lampau maka operator Aplikasi SMART dapat mengirimkannya secara via online. Dalam hal ini harus adanya Pengelolaan kearsipan kepegawaian yang pada dasarnya merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk mengelola segala dokumen – dokumen kepegawaian yang ada di Dinas Perumahan dan Kepegawaian, baik PNS maupun THLS yang dapat digunakan sebagai penunjang aktivitas organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Di mana kearsipan pegawai mempunyai fungsi yang sangat penting. 4. Tujuan Inovasi Tujuan dilaksanakannya inovasi ini, yaitu : Digitalisasi arsip surat menyerapMemudahkan mengakses surat darimana saja dan kapan saja 5. Manfaat Inovasi Manfaat dari adanya inovasi ini, antara lain: memberikan kemudahan dalam mengakses arsip surat dari mana saja dan kapan saja;sebagai arsip digital;menghemat ruang; danmempercepat pencairan dokumen surat. 6. Hasil Inovasi Dengan adanya aplikasi ini menjadi lebih efektif dan praktis. Dengan adanya aplikasi SMART ini meningkatkan tata kelola surat menyurat di Dinas Perumahan dan Permukiman, sehingga mendukung peningkatan pelayanan Dinas pada umumnya dan kesekretariatan pada khususnya. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Petunjuk Teknis Sistem Informasi Manajemen Surat [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Sistem Informasi Database Administrasi Kepegawaian (SIDAK)

Inisiator Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Pada sebuah instansi tidak lepas berkaitan dengan kepegawaian, salah satunya adalah arsip kepegawaian yang berkaita dengan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat dan pensiun. Oleh karena itu, dalam meningkatkan lingkup kerja yang baik maka perlu sistem database yang efektif. Kepegawaian merupakan sebuah kegiatan mengelola sumber daya manusia pada sebuah organisasai. Pada dasarnya kepegawaian adalah sebuah kegiatan mengelola kepangkatan, kewajiban, pembinaan pegawai serta hak yang harus didapat oleh pegawai tersebut. Manajemen kepegawaian adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini harus adanya Pengelolaan kearsipan kepegawaian yang pada dasarnya merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk mengelola segala dokumen – dokumen kepegawaian yang ada di Dinas Perumahan dan Kepegawaian, baik PNS maupun THLS yang dapat digunakan sebagai penunjang aktivitas organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Di mana kearsipan pegawai mempunyai fungsi yang sangat penting. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang maju saat ini kerarsipan pegawai dapat disimpan secara digital maupun elektronik yang dapat diakses dimana saja dengan adanya jaringan internet. Hal ini dapat mempermudah suatu instansi dalam proses kearsipan data kepegawaian. Oleh karena itu, maka adanya pembuatan aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIDAK) Dinas Perumahan dan Permukiman yang sesuai dengan teknologi nformasi saat ini, untuk mempermudah kearsipan pegawai. Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIDAK) ini dapat digunakan oleh semua pegawai di lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman yang sudah dibuatkan username dan pasword oleh admin atau operator aplikasi ini. Aplikasi SIDAK juga dapat diakses di rumah tidak hanya di lingkungan kantor saja, apabila ada pegawai yang membutuhkan data secara dadakan. Fitur dalam aplikasi ini juga sangat mudah dipahami oleh pengguna dan apabila ada kesalahan dalam mengupload data maka dengan mudah untuk memperbaikinya. Semua dokumen dapat di upload dalam bentuk file PDF. Keterangan dalam setiap dokumen dalam aplikasi ini sudah lengkap seperti, nama dokumen, tanggal dokumen, nomor dokumen, terhitung masa kerja dll. Jadi apabila ada kenaikan pangkat khususnya untuk PNS maka dengan mudah mendownload dokumen dalam aplikasi SIDAK ini. 4. Tujuan Inovasi Tujuan dilaksanakannya inovasi ini, yaitu : Digitalisasi arsip kepegawaianMemudahkan pencarian arsip kepegawaian 5. Manfaat Inovasi Manfaat dari adanya inovasi ini, antara lain: Pegawai dapat mengakses arsip kepegawaian dari mana saja dan kapan sajaPegawai dan sekretariat dinas dapat memperoleh rekap data tentang kenaikan pangkat dan berkala pegawai 6. Hasil Inovasi Dengan adanya aplikasi SIDAK Tata kelola administrasi kepegawaian menjadi lebih efektif dan praktis. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Petunjuk Teknis Sistem Kepegawaian Disperkim [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

POJOK KONSULTASI

Inisiator Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lampung Selatan   2. Bentuk Inovasi Inovasi pelayanan publik  3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 67 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru bahwa Sistem Kerja pada Kementerian/Lembaga/Daerah mengatur jumlah pegawai yang dapat melaksanakan tugas kedinasan di kantor maupun di rumah/tempat tinggal berdasarkan zona resiko yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Hal tersebut ditindak lanjuti dengan Surat Edaran Bupati Lampung Selatan Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat Edaran Bupati Lampung Selatan Nomor 060/1962/I.10/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari semakin meningkatnya penularan penyebaran Corona Virus (Covid-19). Namun dengan diberlakukannya jam kerja pegawai berdasarkan zona tersebut, tidak mengurangi pelayanan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dalam memberikan pelayanan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain termasuk dalam Koordinasi dan Konsultasi yang menyangkut masalah Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) atau hal-hal lainnya. Pelayanan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan merupakan kegiatan rutin dan wajib yang dilakukan setiap hari kerja, hal ini mengingat Badan Pengelola Keuangan (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan memiliki dua fungsi, yaitu : Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD)Sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Beberapa pelayanan yang merupakan fungsi dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan adalah asistensi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait : Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) OPDPengajuan Pencairan Belanja OPDPenyusunan Pertanggungjawaban Laporan Keuangan OPDPelaporan Barang Milik Daerah OPD Dengan adanya pandemi Corona Virus (Covid-19), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan telah membuat suatu inovasi terkait pelayanan tatap muka yang lebih efektif dan efisien, mengingat pandemi Covid-19 tersebut mengakibatkan harus dikuranginya intensitas pelayanan dengan tatap muka langsung. Atas dasar kondisi tersebut Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan telah menyiapkan ruang, perlengkapan, dan peralatan yang selanjutnya diberi nama "Pojok Konsultasi" Pelayanan Konsultasi tersebut tetap harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan, yaitu : Melaksanakan Protokol Kesehatan (prokes) yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun di tempat yang telah disediakanUntuk mendapatkan informasi dapat melakukan hubungan kontak melalui sambungan telepon, whatsApp pribadi/grup atau fasilitas lainnya. 4. Tujuan Inovasi Adapun tujuan didisediakannya pojok konsultasi bagi pihak eksternal adalah untuk memberikan pelayanan bagi OPD maupun masyarakat yang mebutuhkan informasi maupun pelayanan yang ada pada BPKAD. Sedangkan bagi pihak internal, dengan adanya pojok konsultasi tersebut maka dapat mengurangi intensitas tatap muka dengan pihak luar, sehingga dapat mengurangi resiko terpapar covid-19. 5. Manfaat Yang Diperoleh adapun manfaat dari pojok konsultasi adalah lebih efektifnya pelayanan yang diberikan, serta mengurangi resiko terpaparnya covid-19 sehingga dapat menekan penyebaran covid-19 khususnya di Kabupaten Lampung Selatan, selain itu Pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dapat lebih fokus dalam bekerja karena tidak ada lagi pelayanan yang dilakukan di dalam ruang kerja. 6. Hasil Inovasi hasil inovasi dari pojok konsultasi diantaranya pencatatan dan arsiparis terhadap dokumen masuk dan keluar lebih tertata rapih dan jelas dokumentasinya. [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

PELAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING (PERPUSLING)

INISIATOR                  : ORGANISASI PERANGKAT DAERAH JENIS INOVASI           : INOVASI NON DIGITAL BENTUK INOVASI     : PELAYANAN PERPUSTAKAAN MOBIL KELILING DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2019 A. LATAR BELAKANG Perpustakaan merupakan institusi atau lembaga yang menyediakan bahan bacaan tertulis, tercetak dan terekam yang diatur menggunakan system yang berlaku dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian, penyebaran informasi dan rekreasi intelektual bagi masyarakat. Dalam kehidupan modern perpustakaan  perlu memberikan informasi yang tepat dan merata kepada seluruh masyarakat, bukan hanya di sekitaran gedung perpustakaan daerah tetapi harus bisa menjangkau seluruh pelosok  yang jauh dari jangkauan perpustakaan daerah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan membuka  pelayanan ke pelosok desa dengan inovasi Pelayanan Perpustakaan Keliling baik dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat )roda 3 (tiga) maupun roda 2 (dua). B. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERMASALAHAN Masyarakat, dan siswa-siswi yang berada di pelosok desa dan jauh dari jangkauan perpustakaan daerah yang berada di Kalianda dapat ikut serta memenuhi minat baca dengan hadirnya Perpustakaan Keliling yang difasilitasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan. Perpustakaan Keliling pada dasarnya bersifat terbuka, demokratis yang mana perpustakaan keliling akan melayani semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status social, budaya, ekonomi, pendidikan, kepercayaan maupun status-status  lainnya. Faktor harga buku yang mahal dan letak geografi masyarakat akan mempengaruhi rendahnya minat baca masyarakat. Dengan adanya inovasi Perpustakaan Keliling akan mengurangi kesenjangan masyarakat dalam mendapatkan informasi. C. TUJUAN Tujuan dari Pelayanan Perpustakaan Keliling : Meratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat daerah terpencil dan belum/tidak mungkin didirikan perpustakaan menetap.Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan informal kepada masyarakat.Memperkenalkan buku-buku bahan bacaan lain kepada masyarakat.Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat.Meningkatkan minat baca masyarakat dengan mengembangkan cinta buku kepada masyarakat.Mengembangkan kerjasama dengan lembaga  masyarakat social, pendidikan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan  kemampuan intelektual dan kultural masyarakat. D. MANFAAT Meningkatkan minat baca dan ikut mencerdaskan masyarakat serta menyebarkan informasi hingga ke pelosok daerah. Untuk meminimalisir kesenjangan informasi di kalangan masyarakat yang diakibatkan adanya factor kultural dan structural. E. WAKTU UJI COBA Waktu uji coba inovasi Pelayanan Perpustakaan Keliling akan dilakukan pada Tahun 2020, sesuai dengan pelaksanaan penganggaran program kegiatan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan. F. ANGGARAN Anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan inovasi Pelayanan Perpustakaan Keliling ini akan menggunakan anggaran pada program kegiatan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan Tahun2020. G. PENUTUP Demikian proposal inisiatif inovasi Pelayanan Perpustakaan Keliling  pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan disusun untuk dapat ditelaah lebih lanjut dan diuji cobakan serta diimplementasikan guna terlayaninya semua lapisan masyarakat dalam memenuhi minat baca tanpa harus ke Perpustakaan umum yang letaknya jauh dari jangkauan masyarakat. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan Sekolah [..]

Dibuat oleh : SN