Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

<strong>Kunker ke Kabupaten Lampung Selatan, Sekdaprov Lampung Bayar Pajak di MPP hingga Nikmati Keindahan Kebun Edukasi</strong>

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung  Ir. Fahrizal Darminto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lampung Selatan. Kunker itu dalam rangka membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2024. Usai membuka Musrenbang, Sekdaprov Lampung  Fahrizal Darminto mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (8/3/2023). Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto yang hadir didampingi Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto nampak mengelilingi beragam layanan yang tersedia di MPP sembari berbincang dengan petugas disana. Ketika mengunjungi salah satu layanan,  Fahrizal Darminto melakukan simulasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Badan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD). "Dalam rangkaian Musrenbang ini, berkesempatan untuk berkunjung ke MPP Lampung Selatan ini. Saya juga berkesempatan membayar pajak. Sebenarnya saya lupa NOP saya berapa,  tapi dengan menyebutkan nama, petugas bisa mencari NOP saya," kata Fahrizal Darminto. Fahrizal Darminto mengatakan, pelayanan yang diberikan oleh petugas yang ada di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Lampung Selatan ini sangat baik. "Demokrasi birokrasi pelayanannya harus seperti ini. Dengan menyebutkan nama saja bisa memudahkan jadi masyarakat itu tidak malas untuk membayar pajak. Karena mereka merasa dipermudah pelayanannya," ujar Fahrizal Darminto. Sementara, Bupati Lampung Selatan Nanang mengatakan, Mal Pelayanan Publik merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam memberikan pelayanan yang mudah, cepat, efektif kepada masyarakat. "Mal Pelayanan Publik ini menjadi sentra sarana pelayanan publik bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Dimana, ada 201 pelayanan izin atau dokumen yang terintegrasi di mal ini," kata Nanang. Lebih lanjut Nanang mengatakan, keberadaan MPP yang sangat strategis, berada dipusat ibu kota kabupaten, semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan dalam satu lokasi. “MPP ini bertujuan untuk mengintegrasikan pelayanan publik yang diberikan oleh pengadilan, lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, serta swasta secara terpadu pada satu tempat,” ucapnya. Sementara itu, usai mengunjungi MPP, Sekdaprov Lampung  Fahrizal Darminto juga sempat menikamti keindahan Kebun Edukasi yang berada rumah dinas Bupati Lampung Selatan. Kebun Edukasi menjadi salah satu wisata edukasi di Lampung Selatan yang populer, tidak hanya dikalangan masyarakat Lampung Selatan, bahkan hingga luar daerah Lampung. Memiliki berbagai pesona serta fasilitas yang membuat nyaman para pengunjung, membuat wisata edukasi satu ini sukses menarik perhatian masyarakat hingga pejabat. (Nsy) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

<strong>Pemkab Lampung Selatan Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2024 Tingkat Kabupaten</strong>

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Musrenbang dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 tingkat Kabupaten, pada Rabu (8/3/2023). Kegiatan yang berlangsung di Aula Rimau, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Selatan, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto yang ditandai dengan pemukulan gong. Hadir juga dalam acara tersebut, Bupati beserta anggota Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin beserta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah, akademisi dan unsur masyarakat lainnya. Pelaksanaan Musrenbang RKPD 2024 diawali dengan laporan penyelenggaraan yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Selatan Aryan Sahurian. Aryan Sahurian menjelaskan, beberapa program prioritas Musrenbang RKPD Kabupaten Lampung Selatan tahun 2024 diantaranya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, memantapkan pembangunan infrastruktur dasar yang berkelanjutan, meningkatkan penerimaan daerah dan investasi untuk membuka lapangan pekerjaan. "Kemudian program pioritas lainnya menghapuskan kemiskinan ekstrem secara terintegrasi melalui kolaborasi intervensi diberbagai sektor, meningkatkan tata kelola reformasi birokasi serta APBD yang fokus dan tepat sasaran serta mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak," kata Aryan Sahurian. Sementara, dalam sambutannya Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan capaian kinerja yang selama ini telah diraih oleh Pemkab Lampung Selatan. Dimana, selama ini pemerintah daerah tengah berfokus pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Alhamdulillah, saya laporkan kami telah melaksanakan Musrenbang di 17 kecamatan, berjalan baik dan lancar. Kemudian, hari ini kita melakukan Musrenbang Kabupaten. Ini semua terlaksana berkat kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen," ujar Nanang. Nanang juga menyampaikan, pembangunan kualitas generasi unggul dimulai dari gerakan Swasembada WC, Swasembada Gizi, Swasembada Sekolah, Bedah Rumah Tak Layak Huni serta beberapa porgram yang mengarah pada promosi pariwisata dan UMKM Lampung Selatan. "Dalam hal ini kami telah menjalankan Swasembada Gizi sehingga stunting dari 16 persen saat turun menjadi 9 persen. Mudah-mudahan di tahun 2024 ini target kita zero stunting. Keseriusan kita, kolaborasi antara pihak swasta, pelaku usaha dan elemen masyarakat serta Forkopimda,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Nanang juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah memprioritaskan Lampung Selatan sebagai wilayah-wilayah pembangunan berskala nasional. Seperti, pembangunan Bakauheni Harbour City dan Sport Center. "Mudah-mudahan ini merupakan suatu kemajuan daerah.  Maka saya selalu tekankan kepada seluruh jajaran bagaimana kita harus menjaga potensi alam yang ada. Potensi-potensi kekayaan di Lampung Selatan ini untuk terus dikembangkan dan selalu welcome terhadap investasi-investasi yang ada," ujarnya. Sementara itu, mewakili Gubernur Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto mengatakan, tujuan dari Musrenbang itu antara lain menghimpun seluruh pemikiran-pemikiran dan usulan-usulan masyarakat menjadi suatu program pembangunan. "Ada beberapa indikator pembangunan yang akan saya ulas. Pertama mengenai pertumbuhan ekonomi meningkat, tingkat pengangguran dan kemiskinanan menurun, nilai perdagangan kita semakin baik, ekspor meningkat impor berkurang. Kemudian IPM kita juga sudah memasuki angka 7 sekian, semoga tiap tahunnya akan lebih baik lagi," kata Fahrizal Darminto. Fahrizal Darminto juga mengimbau, agar rencana program pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan agar selaras, saling bersinergi, saling mengisi, dan saling mendukung dengan pembangunan yang ada di Provinsi Lampung. "Pembangunan itu tidak akan berhasil jika kita berdiri sendiri. Kekuatan itu dengan bersinergi dan saling mengisi, saling mendukung maka kekuatan-kekuatan itu akan menjadi potensi yang besar. Kalau tidak ada keterpaduan maka kekuatan itu akan berserakan," imbuhnya. (Ptm/Hy) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Selaraskan Program Kerja, Dispora Se-Provinsi Lampung Laksanakan Rakor Dan Konsultasi SKPD

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung digelar di Grand Elty Krakatoa, Kalianda, pada Selasa (07/03/2023). Kegiatan ini akan digelar selama 2 hari kedepan, tanggal 7-8 Maret 2023 mendatang, dengan menghadirkan para narasumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI). Kepala Dispora Kabupaten Lampung Selatan Ariswandi mengatakan, Rakor tersebut terselenggara guna menyamakan persepsi dan berbagi pengalaman mengenai perkembangan kepemudaan dan dunia olahraga pada masing-masing Kabupaten/Kota. Dengan begitu, diharapkan keseragaman dan kebersamaan dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Lampung secara berjenjang akan terbangun dan berkembang menjadi lebih baik lagi. "Sinergitas dan koordinasi kita pada malam hari ini sangatlah dibutuhkan sebagai upaya kita memajukan peran pemuda dan olahraga di Provinsi Lampung, agar kedepan lebih maju dan tercipta pemuda-pemudi yang mandiri dan olahraga yang berdaya saing," ujarnya. Ariswandi menuturkan, setiap Kabupaten/Kota pastinya memiliki tantangan tersendiri di bidang kepemudaan dan dunia olahraga. Sebab itu, diperlukan inovasi dan terobosan baru agar peran pemuda olahraga dapat terus maju dan berkembang. Agar program-program kerja yang dihasilkan dapat selaras dan berkesinambungan, kata Ariswandi, diperlukan sinergitas serta komitmen yang kuat dari seluruh Dispora Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. "Kita harus membuat sebuah inovasi dan terobosan baru yang dapat menjadi solusi setiap permasalahan sekaligus menjadi sebuah cara jitu untuk mendorong percepatan pembangunan di bidang kepemudaan dan olahraga," terangnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Ketua TP PKK Lampung Selatan Membuka Kegiatan Lomba Desa Di Kecamatan Sidomulyo

SIDOMULYO, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto hadiri dan membuka kegiatan Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten di Kecamatan Sidomulyo, Senin (07/03/2023). Penilaian Lomba Desa ini dilakukan di Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo merupakan titik ke 15 yang mendapatkan penilaian oleh Tim Penilai Lomba Desa dari Kabupaten. Masri Efendi selaku Kepala Desa Campang Tiga menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Campang Tiga maju lomba desa mewakili Kecamatan Sidomulyo. "Saya atas nama desa mengucapkan terima kasih ini berkat dukungan pemerintah kecamatan desa serta gotong royong masyarakat yang mendukung dan mendorong untuk Campang Tiga maju dalam lomba Desa," ujarnya. Dirinya memaparkan, ada 3550 Jiwa yang menjadi warganya dengan jumlah RT 16 dari 5 dusun yang ada di Desa Campang Tiga. Dibidang pendidikan Desanya memiliki 2 unit PAUD, 2 unit SD, MTS dan SMP 2 unit dan dibidang Kesehatan Desa memiliki 1 Puskesmas Desa dan 4 Posyandu. "Di Desa kami ada 2 unit PAUD dan TK, 2 unit SD, 2 unit Mts dan SMP juga terdapat PuskesDes dan 4 posyandu," ungkapnya. Sementara itu, Winarni dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah kecamatan serta semua elemen lembaga di kecamatan yang telah memberikan pembinaan dan menyiapkan Desa Campang Tiga untuk maju lomba Desa tingkat Kabupaten. "Terima kasih Pemerintah Kecamatan juga semua elemen lembaga di Sidomulyo yang memberikan pembinaan kepada Desa yang mewakili Kecamatan," kata Winarni. Menurutnya, maju dalam lomba Desa bukan hal mudah butuh kerjasama gotong royong serta dukungan dan persiapan dari masyarakat desa Campang Tiga agar bisa maju ke tahap selanjutnya. "Ini bukan suatu hal yang mudah, ini butuh gotong royong kerjasama juga dukungan dari semua masyarakat di Desa Campang Tiga," tuturnya. Winarni juga mengungkapkan, Lomba Desa merupakan ajang untuk mengevaluasi dan juga berbenah agar desa tersebut bisa lebih maju dan lebih baik. "Setelah penialaian ini, pasti akan ada dampak positif untuk perkembangan dan kemajuan di Desa," ucap Winarni. Pada kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan politik Yanny Munawarty yang membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan menyampaikan, apresiasi kepada Kecamatan Sidomulyo khususnya kepada Kepala Campang Tiga yang telah menyiapkan Desanya untuk lomba desa. "Untuk mencapai tujuan pembangunan Desa ada Dua Indikator utama yang harus dilengkapi, yakni Data Indeks Desa Membangun (IDM) dan Data Profil Desa, dimana keduanya menjadi patokan ataupun tolak ukur bagi Pemerintah Desa untuk bekerja maksimal dalam mencapai status kemandirian desa," ujarnya. Selain itu dirinya mengatakan, Penilaian Lomba Desa Tahun 2023 ini merupakan penilaian prestasi atas pelaksanaan pembangunan dan hasil yang dicapai oleh masing-masing desa setiap tahunnya. "Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan yang meliputi 3 (Tiga) Bidang, yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, dan Bidang Kemasyarakatan," jelasnya. "Tim Penilai juga akan melaksanakan penilaian perlombaan Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM) yang telah menetapkan 4 (Empat) Instrumen Penilaian yaitu: Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya dan Agama dan Bidang Lingkungan," jelasnya lebih lanjut. Diakhir sambutannya, Yanny Munawarty meminta, kepada tim penilai untuk melakukan penilaian sesuai jiwa dan semangat reformasi, berikan penilaian secara objektif dan selektif. "Sehingga nantinya akan benar-benar menghasilkan desa juara yang berprestasi untuk mewakili Kabupaten yang kita cintai ini," tandasnya. (*) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

<strong>Tekan Stunting, DWP Kemendes PDTT Edukasi Masyarakat di Kecamatan Jati Agung</strong>

DISKOMINFO LAMSEL, Jati Agung – Sebagai salah satu upaya percepatan penanganan stunting di daerah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (7/3/2023). Kegiatan dipusatkan di Jati Agro Farm Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, dihadiri Dewan DWP Kemendes PDTT Dra. Hj. Lilik Umi Nasriyah, M.Pd serta Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Teguh Hadi Sulistiono, S.IP., M.Si. Hadir pula pejabat struktural Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dan Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin. Lilik Umi Nasriyah menyampaikan, edukasi dan sosialisasi mengenai percepatan penurunan stunting tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya DWP untuk membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkarakter dan berdaya saing. Dirinya menyebut, permasalahan stunting ini menjadi salah satu hal yang harus diselesaikan bersama oleh seluruh lintas sektoral. Mengingat, dampaknya yang sangat berpengaruh terhadap kualitas anak bangsa dimasa yang akan datang. "Meningkatkan SDM ini adalah realisasi kita, melaksanakan apa yang kita bisa lakukan. Seperti yang selalu kita gaungkan dalam Mars Dharma Wanita. Ini masuk dalam bidang Sosial Budaya. Selain itu masih banyak lagi kiat-kiat dari bidang pendidikan dan bidang ekonomi," katanya. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) sebanyak 23 persen anak di Indonesia lahir dalam keadaan stunting. Hal itu diakibatkan kurangnya asupan gizi saat masa kehamilan. Maka, diperlukan pemantauan janin serta asupan gizi yang baik pada masa pranatal dan post natal. "Pada masa post natal, stunting meningkat secara signifikan pada usia 6 hingga 23 bulan. Ini dimungkinkan akibat kurangnya protein hewani pada makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan. Sehingga diperlukan adanya intervensi prenatal maupun post natal. Yaitu pembagian pemberian tablet tanpa darah untuk remaja putri dan ibu hamil," imbuhnya. Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Lampung Selatan Eka Riantinawati berharap, dengan hadirnya ibu menteri beserta rombongan akan memberikan wawasan serta pengetahuan dalam upaya percepatan penanganan serta pencegahan stunting. Mengingat, stunting merupakan isu nasional yang menjadi perhatian semua pihak. "Karena penurunan stunting ini merupakan tanggung jawab kita semua. Ini melibatkan banyak pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan seluruh elemen masyarakat. Karena dengan kepedulian semua pihak, kasus stunting dapat kita tanggulangi dengan baik," ujarnya. Lebih lanjut Eka menyampaikan, berbagai upaya dilakukan dalam merealisasikan program penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Mulai dari monitoring, evaluasi, pembinaan, penanganan serta  pencegahan stunting terintegrasi di wilayah pedesaan. Hal tersebut juga semakin diperkuat dengan dibentuknya Sekretariat Khusus Tim Penanganan dan Pencegahan Stunting yang merupakan kolaborasi lintas sektoral mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa. "Sebelum keluar Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Kabupaten Lampung Selatan telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa dengan nama Tim Swasembada Gizi," ungkapnya.  (ptm) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

<strong>Jelang Ramadan, Pemkab Lampung Selatan Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Daerah</strong>

KDISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) mengenai pengendalian inflasi daerah. Rakor tersebut merupakan tindak lanjut rapat bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Senin (6/3), membahas kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadan. Rakor yang berlangsung di Aula Krakatau kantor bupati setempat, Selasa (7/3/2023), dipimpin Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan Yespi Cory dan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal di Kabupaten Lampung Selatan. Yespi Cory mengatakan, dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi di daerah harus melakukan berbagai gebrakan. Salah satunya kepala daerah harus terus melakukan monitoring setiap minggu dan melaksanakan rapat TPID secara rutin. "Dilakukan secara rutin (mingguan). Daerah-daerah yang kurang terkendali, segera melakukan intervensi pengendalian. Karena pemerintah pusat juga memonitor melalui TPIP," ujarnya. Yespi Cory menuturkan, menindaklanjuti arahan Kemendagri pada zoom meeting pengendalian inflasi kemarin, TPID Kabupaten Lampung Selatan perlu melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan inflasi menjelang dan memasuki bulan Ramadan. "Kita perlu data konkret mengenai stok ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan. Lakukan monitoring atau sidak pasaro atau operasi yustisi bersama Satgas Pangan Polri terkait ketersediaan bahan pokok dan perkembangan harga pokok," imbuhnya. Lebih lanjut Yespi Cory menuturkan, dalam pengendalian inflasi, juga perlu mengoptimalkan gerakan tanam cabai dan bawang serta tanaman cepat panen lainnya, melaksanakan pasar murah menjelang bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Yespi Cory menambahkan, dalam melakukan pengendalian inflasi, pemerintah darah harus bekerjasama dan gotong royong  dengan seluruh elemen agar dapat mengendalikan inflasi. "Sesuai arahan Kemendagri pada setiap zoom meeting pengendalian inflasi, bahwa daerah harus tetap melakukan program pengendalian inflasi dan penanganan dampak inflasi serta pengalokasian dana. Dapat bersumber dari APBD-OPD terkait dan juga dapat mengalokasikan dana BTT yang disesuaikan dengan Road Map TPID," kata Yespi Cory. (Nsy) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Hadiri Penilaian Lomba Desa Di Kecamatan Tanjung Sari

TANJUNG SARI, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menghadiri dan membuka kegiatan Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten di Kecamatam Tanjung Sari, Senin (06/03/2023). Desa Wonodadi mewakili Kecamatan Tanjung Sari maju dalam Lomba Desa. Lokasi ini menjadi titik ke-13 yang mendapatkan penilaian dari Tim Lomba Desa Kabupaten. Kepala Desa Wonodadi Suparman dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten juga kepada masyarakat Desa, yang telah mendukung Desa Wonodadi bisa maju lomba Desa mewakili kecamatan Tanjung Sari. "Saya atas nama Desa berterima kasih telah diberikan kesempatan Desa kami mewakili kecamatan mengikuti lomba Desa," katanya. Dirinya memaparkan Desanya memiliki 7 dusun dan 29 RT dengan jumlah penduduk 4.240 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai Petani. Suparman mengatakan Desanya memiliki Inovasi yaitu BUMDes yang bekerjasama dengan samsat dan BPPRD melayanai pembayaran pajak PBB dan kendaraan bermotor. "Desa kami punya Inovasi di BUMDes, yaitu kami bekerjasama dengan Samsat dan BPPRD untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan Pembayaran Pajak PBN dan kendaraan bermotor," kata Suparman. Sementara itu, Winarni dalam sambutannya menyampaikan Desa Wonodadi telah menjadi juara ditingkat kecamatan Tanjung Sari "Desa yang maju mewakili kecamatan itu sudah jadi juara, kalau gak juara gak bisa mewakili kecamatan," ungkap Winarni. Menurutnya, bidang Kesehatan, pendidikan, juga perekonomian Desa adalah hal penting dan perlu dikembangkan untuk kemajuan Desa. Selain itu, Winarni juga mengungkapkan penilaian Lomba Desa ini sebagai motivasi dan semangat untuk memperbaiki dan berbenah agar Desa maju masyarakatnya sejahtera. "Pak Kades jadikan penilaian dari Tim ini sebagai motivasi dan semangat untuk memperbaiki yang belum baik dan berbenah biar desanya jadi desa maju. Kalau Desanya maju insyallah masyarakatnya sejahtera," kata Winarni. Winarni menambahkan, agar Desa bisa menggali potensi yang ada di desa agar pendapatan Desa bisa lebih desa untuk lebih majunya desa. "Kalau sumber pendapatan ini Desa banyak, Desanya pasti akan maju dan bisa mandiri, maka itu gali potensi - potensi yang ada di Desa," ujar Winarni. Dalam kesempatan yang sama, Plt. Staf ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Yanny Munawarty yang hadir membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan menyampaikan, apresiasi kepada Kecamatan Tanjung Sari khususnya kepada Kepala Desa Wonodadi yang telah menyiapkan Desanya untuk lomba desa. Dirinya optimis Desa Wonodadi sudah sangat siap untuk dilakukan penilaian dan dapat memberikan kreatifitas terbaiknya. "Untuk mencapai tujuan pembangunan Desa ada Dua Indikator utama yang harus dilengkapi, yakni Data Indeks Desa Membangun (IDM) dan Data Profil Desa, dimana keduanya menjadi patokan ataupun tolak ukur bagi Pemerintah Desa untuk bekerja maksimal dalam mencapai status kemandirian desa," ungkapnya. Selain itu dirinya mengatakan Penilaian Lomba Desa Tahun 2023 ini merupakan penilaian prestasi atas pelaksanaan pembangunan dan hasil yang dicapai oleh masing-masing desa setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan yang meliputi 3 (Tiga) Bidang, yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, dan Bidang Kemasyarakatan. Selain penilaian lomba desa, Tim Penilai juga akan melaksanakan penilaian perlombaan Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM) yang telah menetapkan 4 (Empat) Instrumen Penilaian, yaitu Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya dan Agama dan Bidang Lingkungan. Kepada Tim Peanilai dirinya meminta untuk melakukan penilaian sesuai jiwa dan semangat reformasi. "Berikan penilaian secara objektif dan selektif sehingga nantinya akan benar-benar menghasilkan desa juara yang berprestasi untuk mewakili Kabupaten yang kita cintai ini," imbuhnya. Dikahir kegiatan Winarni beserta tim Penilai dan rombongan meninjau pos pos pelayanan yang ada di Desa Wonodadi. (*). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Jadi Titik Lokasi Ke-13 Penilaian Lomba Desa, Bunda Winarni Pinta Desa Purwotani Berinovasi Di Sektor Pertanian

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menghadiri dan membuka kegiatan Penilaian Lomba Desa tingkat Kabupaten di Kecamatan Jati Agung, Senin (06/03/2023). Desa Purwotani mewakili Kecamatan Jati Agung maju dalam lomba Desa dan menjadi titik ke-13 yang mendapatkan penilaian dari Tim Lomba Desa Kabupaten. Kepala Desa Purwotani Sutrisno dalam laporannya, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten juga kepada masyarakat Desa yang telah mendukung Purwotani, sehingga bisa maju lomba Desa mewakili kecamatan Jati Agung. "Saya atas nama Desa berterima kasih telah diberikan kesempatan Desa kami mewakili kecamatan mengikuti lomba Desa," katanya. Sutrisno menyebut, Purwotani memiliki 5 dusun dan 18 RT dengan jumlah pendudukan 2.601 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai Petani. Dirinya berharap dengan dipilihnya Desanya maju dalam lomba Desa di Kabupaten membawa efek positif untuk kemajuan Desanya. "Semoga dengan adanya penilaian lomba Desa ini membawa semangat positif untuk kemajuan Desa kami," ujarnya. Sementara itu, Winarni menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah kecamatan serta semua elemen lembaga di kecamatan, yang telah memberikan pembinaan dan menyiapkan Desa Purwotani untuk maju lomba Desa tingkat Kabupaten. "Terima kasih Pemerintah Kecamatan juga semua elemen lembaga di Jati Agung yang memberikan pembinaan kepada Desa yang mewakili Kecamatan," kata Winarni. Menurutnya, untuk maju dalam lomba Desa bukan hal mudah. Butuh kerjasama, gotong royong serta dukungan dan persiapan dari masyarakat desa Purwotani agar bisa maju ke tahap selanjutnya. "Ini bukan suatu hal yang mudah, ini butuh gotong royong kerjasama juga dukungan dari semua masyarakat di Desa Purwotani," ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Winarni juga mendorong agar Desa Purwotani yang mayoritas masyarakatnya Petani, harus berinovasi agar hal tersebut bisa dijadikan Wisata agar Desa memiliki PAD. "Ayo pak Kades Kita berinovasi agar Desa punya Wisata unggul, kalau disini banyak petani dan sawah, ini bisa kita jadikan objek wisata agar Desa Punya Pendapatan Asli Desa," ungkapnya. Winarni juga meminta agar Penilaian Lomba Desa dapat dijadikan sebagai motivasi dan semangat untuk memperbaiki dan berbenah agar Desa maju dan masyarakatnya sejahtera. "Pak Kades jadikan penilaian dari Tim ini sebagai motivasi dan semangat untuk memperbaiki yang belum baik dan berbenah biar Desanya jadi desa maju. Kalau Desanya maju insyallah masyarakatnya sejahtera," kata Winarni. Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Yanny Munawarty yang hadir membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, menyampaikan apresiasi kepada Kecamatan Jati Agung khususnya kepada Kepala Desa Purwotani yang telah menyiapkan Desanya untuk lomba desa. Dirinya optimis Desa Purwotani sudah sangat siap untuk dilakukan penilaian dan dapat memberikan kreatifitas terbaiknya. "Untuk mencapai tujuan pembangunan Desa ada Dua Indikator utama yang harus dilengkapi, yakni Data Indeks Desa Membangun (IDM) dan Data Profil Desa," ujarnya. "Dimana keduanya menjadi patokan ataupun tolak ukur bagi Pemerintah Desa untuk bekerja maksimal dalam mencapai status kemandirian desa," ungkapnya lebih lanjut. Selain itu, dirinya mengatakan Penilaian Lomba Desa Tahun 2023 ini merupakan penilaian prestasi atas pelaksanaan pembangunan dan hasil yang dicapai oleh masing-masing desa setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan yang meliputi 3 (Tiga) Bidang, yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, dan Bidang Kemasyarakatan. Selain penilaian lomba desa, kata MunawartyTim Penilai juga akan melaksanakan penilaian perlombaan Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM) yang telah menetapkan 4 (Empat) Instrumen Penilaian, yaitu Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya dan Agama dan Bidang Lingkungan. "Penilaian sesuai jiwa dan semangat reformasi, berikan penilaian secara objektif dan selektif sehingga nantinya akan benar-benar menghasilkan desa juara yang berprestasi untuk mewakili Kabupaten yang kita cintai ini," imbuhnya. Diakhir kegiatan Winarni beserta Tim Penilai dan rombongan meninjau Posko pelayanan yang ada di Desa Purwotani. (*). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

<strong>UHC Kabupaten Lampung Selatan Capai 99,29 Persen, Kepesertaan BPJS Melalui Dana APBD Terbesar se-Provinsi Lampung</strong>

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Kabupaten Lampung Selatan kini telah resmi mencapai Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan. Berdasarkan data pencapaian UHC, terhitung 1 Maret 2023 jumlah masyarakat yang telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 99,29 persen. Dengan itu, ada sebanyak 1.066.221 penduduk Kabupaten Lampung Selatan telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari jumlah total penduduk sebanyak 1.073.867 jiwa. Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya dibidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dibawah kepemimpinan H. Nanang Ermanto mempunyai Visi dan Misi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lampung Selatan yang Berintegritas, Maju dan Sejahtera dengan Semangat Gotong Royong”. “Visi Misi itu didukung Misi Kedua yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan serta Kesejahteraan Sosial,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Hari Surya Wijaya dalam keterangannya, Senin (6/3/2023). Hari Surya Wijaya menambahkan, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga selalu memperhatikan kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat. “Terbukti bahwa Kabupaten Lampung Selatan menganggarkan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang kurang mampu terbesar di Provinsi Lampung yaitu sebesar Rp.48.757.112.000,” ungkap Hari Surya Wijaya. Sementara itu, sejak tanggal 1 Agustus 2022, bahwa Kabupaten Lampung Selatan telah mencapai UHC. Dimana keuntungan UHC adalah kepesertaan bisa langsung aktif.  Bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang kurang mampu secara ekonomi, dan belum terdaftar atau sudah pernah menjadi peserta BPJS akan tetapi sudah tidak aktif lagi dan membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dapat mengajukan sebagai peserta BPJS. “Persyaratannya: Surat Keterangan Tidak Mampu, KK/KTP domisili Kabupaten Lampung Selatan, Surat Keterangan dirawat di rumah sakit atau Surat Rekomendasi Puskesmas setempat dapat  mengajukan sebagai peserta BPJS dan bisa langsung aktif, tidak menunggu 14 hari atau awal bulan baru aktif,” kata Hari Surya Wijaya. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan sendiri terdiri beberapa segmen, yaitu jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) bersumber dari APBN 645.184 jiwa. Sementara yang ditanggung melalui PBI APBD Provinsi dan Kabupaten sebanyak 140.203 jiwa. Sedangkan, untuk Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 189.345 jiwa, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 79.168 jiwa dan Buka Pekerja (BP) 12.321 jiwa. (Rls) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

<strong>Kantor Baru, Kinerja Dinas Damkar Dan Penyelamatan Diharapkan Semakin Baik</strong>

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin meminta keberadaan kantor baru Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan dapat meningkatkan kinerja pegawai semakin baik. “Semoga dengan peresmian kantor baru ini dapat memberikan suasana baru, sehingga mampu memberikan semangat baru dalam bekerja,” ujar Thamrin pada peresmian Kantor Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, di Kalianda, Senin (6/3/2023). Thamrin mengatakan, keberadaan kantor baru tersebut patut disyukuri. Sehingga menjadi sebuah harapan dan semangat baru bagi personel Dinas Damkar dan Penyelamatan untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Harapan saya dengan menempati gedung baru ini, bapak ibu pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan semakin aktif dan rajin masuk kantor," kata Thamrin. Thamrin juga menjelaskan, mengenai peranan penting Dinas Damkar dan Penyelamatan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama 104 tahun terakhir. Bukan hanya memadamkan kebakaran api, namun penghuninya pun harus terselamatkan. Bahkan, hal-hal kecil yang terjadi di masyarakat pun tetap mengandalkan petugas Damkar dan Penyelamatan. "Bapak ibu harus ingat, Dinas Damkar dan Penyelamatan ini adalah salah satu kantor pelayanan publik. Dimana kita harus siap siaga dalam 24 Jam. Damkar bukan saja bertugas sebagai pemadam api, tetapi juga memiliki misi penyelamatan. Menurut saya inilah bagian yang paling pentingnya," tegas Thamrin. Sementara, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan M. Sefri Masdian melaporkan mengenai kondisi real organisasinya. Dirinya menyebut, timnya diperkuat oleh 107 personel dengan 51 personel diantaranya bertugas di lapangan. "Posko kami ada lima, Kalianda, Sidomulyo, Tanjung Bintang, Jati Agung dan Natar. Untuk Kalianda, alhamdulillah mencukupi ada 6 orang dalam setiap piketnya. Akan tetapi untuk Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang serta Sidomulyo setiap piket itu hanya ada dua orang," ujarnya. Sefri juga menyampaikan, Dinas Damkar dan Penyelamatan mempunyai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu respon time maksimal selama 15 menit. Namun, dengan jumlah posko dan petugas yang terbatas, pihaknya belum mampu untuk memenuhi SPM tersebut. Oleh karena itu, Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan membuat inovasi dengan membentuk Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) yang tersebar di 17 kecamatan. "Dari 75 musibah kebakaran, ada 61 kebakaran yang tertangani dibawah 15 menit. Alhamdulillah, artinya target yang ditetapkan pada RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022 sebesar 80 persen kita capainya 81,70 persen. Untuk tahun 2023 capainya ditambah 90 persen," ungkapnya. (ptm) [..]

Dibuat oleh : MA