1. INISIATOR


UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari


2. BENTUK INOVASI


Inovasi bentuk lainnya sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah


3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN


UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan menginisiasi Inovasi Poetri Bisa, dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan No.2 B/184/V.02/HK/2022 pada Tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi dan pelaksana Inovasi pada pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan mengenai penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan No. 4.1 Tahun 2020 Tentang Inovasi Daerah.


Berdasarkan hasil PSG tahun 2015- 2017 Kabupaten Lampung Selatan jumlah balita stunting tahun 2015 sebanyak 23,20%, tahun 2016 sebanyak 24,28% dan tahun 2017 sebanyak 30,30%. Stunting bukan hanya mempengaruhi pertumbuhan tulang saja. Tapi juga otak, hati, jantung, ginjal dan organ-organ lainnya. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, akibat dari pemberian        makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.


Salah satu penyebab bayi lahir stunting dikarenakan ibu hamil mengalami anemia. Kondisi anemia pada ibu hamil dapat terjadi secara kronis dari sejak remaja putri. Berdasarkan hasil pemeriksaan remaja putri di Kecamatan Tanjung Sari pada 321 remaja putri diketahui sebanyak 171 siswi  mengalami anemia (Hb 12 gr/dl). Artinya lebih dari separuh remaja putri yang diperiksa mengalami anemia (53,27%) di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari. Berdasarkan kondisi ini, maka perlu ada kegiatan inovasi untuk intervensi terhadap  remaja putri yang mengalami anemia. Dengan adanya pencegahan anemia sedini mungkin pada remaja putri, diharapakan nantinya ketika menjadi ibu hamil tidak mengalami anemia dan tidak melahirkan bayi   yang beresiko BBLR serta stunting.


Kegiatan Inovasi POETRI BISA merupakan kegiatan yang dilakukan bekerja sama dengan pihak sekolah, orang tua dan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Metode yang digunakan pada kegiatan ini telah teruji secara ilmiah dan terbukti meningkatkan kadar Hemoglobin (Hb) pada remaja putri. Melalui rencana aksi penanggulangan stunting Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari, peningkatan kasus stunting dapat dicegah sedini mungkin melalui program Inovasi yang menyasar remaja putri anemia.        


Dengan adanya Inovasi, POS REMAJA PUTRI BEBAS ANEMIA (POETRI BISA) ini, adapun beberapa tahapan Inovasi yang akan dilaksanakan, yaitu:


  1. Perencanaan Program Inovasi
  2. Konsolidasi Program Inovasi
  3. Screening rematri anemia
  4. Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) rematri pertama
  5. Training Of Trainer (TOT) Guru dan Orang Tua
  6. Pengisian questioner dan pre test
  7. Intervensi Kegiatan Inovasi
  8. Pembentukan Konselor Sebaya
  9.  Pelaporan hasil Program Inovasi
  10.  Pengukuhan Konselor Sebaya
  11.  Evaluasi Program Inovasi

4. TUJUAN INOVASI


  1. Sebagai salah satu upaya solusi dalam rangka intervensi  untuk pencegahan stunting.
  2. Dengan adanya Pos Remaja Putri Bebas Anemia diharapkan ada wadah bagi remaja putri memperoleh dan bertukar informasi terkait pencegahan anemia.
  3. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri terkait       anemia, tablet tambah darah, makanan kaya zat besi, dan lain sebagainya.
  4. Pembentukan Konselor Sebaya terkait bagaimana pencegahan dan penanganan anemia di sekolah

5. MANFAAT INOVASI


Dengan adanya inovasi POS REMAJA PUTRI BEBAS ANEMIA (POETRI BISA) ini, maka terdapat beberapa manfaat yang diperoleh, yaitu:


  1. meningkatkan pengetahuan remaja putri terkait anemia, tablet tambah darah, makanan kaya zat besi, dan lain sebagainya.
  2. menjadikan sumber wawasan untuk para Remaja Putri supaya lebih peduli kepada diri sendiri mengenai kesahatan dan menjadi sumber wawasan informasi terkait pencegahan anemia.
  3. Mencegah dan menangani anemia di sekolah.

6. HASIL INOVASI


Dengan adanya Program POS REMAJA PUTRI BEBAS ANEMIA (POETRI BISA) saat ini jumlah inovasi yang diciptakan dan dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri mengalami peningkatan yang signifikan:


  1. Angka kecukupan Gizi Fe (Zat Besi) Remaja Putri sesuai standar AKG yaitu 15 gr/dl. Setelah dilakukan kegitaan Inovasi Poetri Bisa, sebelumnya rata-rata angka kecukupan konsumsi zat besi (Fe) Rematri di Tanjung Sari rata-rata hanya 9,94 gr/dl. Setelah diadakan program Poetri Bisa angka kecukupan zat besi remaja putri meningkat menjadi rata-rata 15,2 gr/dl. Artinya ada kenaikan asupan rata-rata sebesar 5,26 gr/dl.
  2. Kadar Hemoglobin (Hb) remaja putri sebelum di laksanakan Program Poetri Bisa rata-rata hanya 10,87 gr/dl, setelah diadakan kegiatan Poetri Bisa rata-rata kadar Hemoglobin (Hb) Rematri di Tanjung Sari meningkat menjadi 12,35 gr/dl.

Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:


Poetri Bisa (Pos Remaja Putri Bebas Anemia)