DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Sebanyak 78 orang lansia di Kabupaten Lampung Selatan mengikuti kegiatan Wisuda Akbar Sekolah Lansia, Bina Keluarga Lansia (BKL) yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Upacara Wisusa yang berlangsung secara hybrid bersama 28 provinsi se-Indonesia tersebut diikuti oleh wisudawan lansia Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Kamis (19/12/2024).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lampung Selatan, Rikawati, menjelaskan, kegiatan itu merupakan bentuk apresiasi kepada para lansia yang telah menyelesaikan pendidikan non formal selama kurun waktu 1 tahun.
Para wisudawan yang berusia antara 49 hingga 77 tahun tersebut telah menyelesaikan berbagai program pelatihan, seperti keterampilan dasar kesehatan dan sosial. Adapun, tujuannya adalah untuk menciptakan lansia yang berdaya dan bahagia.
“Kami memberikan apresiasi kepada peserta sekolah lansia, semoga kedepan bisa menjadi duta lansia dan menjadi fasilitator sekolah lansia di daerah masing masing,” kata Rikawati.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, mengucapkan selamat dan apresiasi tinggi kepada para lansia yang masih semangat belajar, meski telah memasuki usia yang terbilang tidak lagi muda.
Intji Indriati menegaskan, Pemkab Lampung Selatan akan berkomitmen untuk terus mendukung program Sekolah Lansia di Bumi Khagom Mufakat. Ia menyebut, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi individu lansia agar lebih berdaya.
“Pemkab Lampung Selatan akan terus berupaya, agar bisa mensupport untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing bagi para lansia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nur Rizki Permana Jati, M.H., mengatakan, seperti kegiatan wisuda pada umumnya, lulusan Standar Satu (S1) Sekolah Lansia Salimah (Salsa) juga mendapatkan ijazah dengan predikat karakter selama sekolah.
Lebih lanjut, Nur Rizki Permana mengungkapkan, dengan Sekolah Lansia ini diharapkan akan menciptakan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat).
“Semakin banyak lansia, kita ciptakan lansia yang berdaya, bisa memberikan manfaat. Pemerintah akan terus memberikan ruang, memfasilitasi, agar hidup lansia bisa lebih baik,” kata Nur Rizki Permana. (ptm)
Last modified: 19/12/2024