KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sebagai upaya peningkatan pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan melalui Bidang Intelijen memiliki program Podcast Kejaksaan Negeri Lampung Selatan.
Podcast ini merupakan program dari Kejari Lampung Selatan yang sudah berjalan beberapa bulan belakangan, dan direncanakan akan dijadwalkan setiap bulan dengan mengundang narasumber baik dari pihak pemerintah daerah maupun non pemerintah.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lampung Selatan Dwi Astuti Beniyati usai pelaksanaan podcast, di ruang podcast Kejari Lamsel, pada Kamis (2/6/2022).
“Untuk jadwal podcast kita ini Kasi Intel sudah menjadwalkan jadi untuk kedepannya akan berlanjut mana saja narasumber yang akan kita undang nantinya sesuai dengan isu yang sedang trending topik di masyarakat” jelas Dwi Astuti.
Kali ini, podcast Kejari Lamsel mendatangkan narasumber dari Dinas Perdagagan dan Perindustrian (Dagprin) Kab. Lampung Selatan dengan membahas mengenai topik Kelangkaan Minyak Goreng di Lampung Selatan.
Kajari Dwi Astuti mengungkapkan, kegiatan podcast itu merupakan betuk sinergitas antara Kejari dan Pemda Lampung Selatan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kegiatan kita podcast yang sudah kita lakukan ini adalah bentuk sinergitas antara Kejaksaan Negeri Lampung Selatan dengan Pemda Kabupaten Lampung Selatan, sudah beberapa kegiatan termasuk juga dengan radio Pemda DBFM untuk memperkenalkan ke masyarakat apa saja yg sudah kita laksanakan,” katanya.
Sementara, dengan di pandu Host Ica dan Rindu, Kabid Perindustrian Dagprin Kab. Lampung Selatan Dharma menjelaskan, bahwa berbagai kebijakan dan tahapan yang diinstruksikan dari pusat sudah mulai diaplikasikan di Pemerintah Daerah dalam menyikapi ketersedian minyak goreng di masyarakat.
“Kelangkaan minyak goreng ini merupakan isu nasional, kita sama-sama dengan pemerintah pusat
melalui pemerintah provinsi dan kita coba aplikasikan di pemerintah daerah untuk mengantisiapasi adanya kelangkaan di masyarakat,” jelasnya.
Dalam perbincangannya di podcast Kejari, Dharma juga mengatakan, jika stok minyak goreng baik kemasan ataupun curah di Lampung Selatan pada minggu ini terbilang cukup terkendali.
“Kalau untuk stok dari pantauan kita khususnya di Lampung selatan sudah tidak langka, bisa dikatakan terkendali, cuman masalah masih diharga,” terangnya.
Lebih lanjut, Dharma menerangkan harga kisaran minyak goreng baik kemasan premium, kemasan sederhana dan minyak curah di pasaran pada minggu ini.
“Kira kira untuk harga khususnya pada minggu ini berkisar 23 ribu – 25 ribu kemasan premium, kemasan sederhana kisaran 21 ribu- 23 ribu dan harga curah 14-17 rb ini hasil pantauan kami,” ucapnya.
Ia menyebut, salah satu langkah yang di ambil Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Lampung Selatan yaitu dengan bekerjasama kepada produsen minyak yaitu PT. Domus dalam hal pendistribusian ke masyarakat melalui operasi pasar.
“Informasi yang saya dapat operasi pasar yang sudah di lakukan Dagprin di 10 titik hampir di setiap Kecamatan,” jelasnya lagi saat. (Hy).
Last modified: 03/06/2022