DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan primer, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Kesehatan melaksanakan peluncuran Integrasi Layanan Primer (ILP) 2024.
Kegiatan yang dipusatkan di Puskesmas Way Urang Kalianda, Selasa (24/12), turut dihadiri Kepala Tim Kerja ILP Direktorat Takelmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Rima Damayanti, secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Hadir juga Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Injti Indriati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr. Edwin Rusli, serta jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, integrasi layanan primer ini merujuk pada upaya dalam menata kembali layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan pada siklus kehidupan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr. Edwin Rusli. Dirinya mengatakan, jika upaya tersebut merupakan pengimplementasian dari program Kementerian Kesehatan dalam menjalankan sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terintegritas.
“Ini sejalan dengan arah kebijakan bidang kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang mencakup kekuatan kesehatan dasar, serta mendorong pemanfaatan teknologi transformasi layanan kesehatan primer itu sendiri,” ujar Edwin Rusli.
Sementara itu, dr. Rima Damayanti berharap, jika pelayanan kesehatan primer tersebut mampu menjadi layanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat dengan memfokuskan pada menjaga masyarakat agar tetap sehat, bukan mengobati yang sakit.
“Jadi, kita juga berharap, layanan kita itu dikunjungi oleh orang yang sehat, yang ingin tetap sehat, hidup lebih baik, produktif. Dengan menjaga masyarakat tetap sehat, kita tidak lagi mengobati orang sakit,” Kata Rima Damayanti.
Di samping itu, Penjabat Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Injti Indriati mengungkapkan, melalui launching ILP tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis di tiap puskesmas diharapkan dapat menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada dengan melakukan perbaikan, menata kembali, dan mengevaluasi terhadap upaya layanan kesehatan yang dilakukan.
“Di Lampung Selatan sendiri sudah ada 28 Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan. Banyak inovasi yang berkaitan dengan layanan kesehatan yang telah kita bentuk bersama, mulai dari Gardu Elit, Laskar Disko, Jembatan Emas, Putri Bisa, dan masih banyak lagi inovasi yang dikembangkan di tiap-tiap UPT,” terang Intji.
Dari inovasi-inovasi yang sudah ada tersebut, Injti meminta kepada jajaran terkait untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas layanan terhadap masyarakat, untuk mencapai transformasi kesehatan primer yang berkualitas dan sesuai standar. (Abd)
Last modified: 24/12/2024