Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

DUTA DANA (Dapur Umum TAnggap DArurat bencaNA)

30/06/2023

1. INISIATOR

Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan

2. BENTUK INOVASI

Inovasi bentuk lainnya sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah

3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN

Pada saat bencana terjadi, terutama pada bencana yang besar masyarakat korban bencana biasanya akan fokus menyelamatkan diri masing-masing serta anggota keluarga atau barang berharganya. Kondisi yang genting, keadaan yang tidak nyaman, fasilitas yang rusak dapat membuat aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari menjadi terhambat, tidak terkecuali aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pokok sebagai manusia seperti makan dan minum. Padahal kebutuhan pokok tersebut harus tetap terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup para korban bencana. Oleh karena itu diperlukan adanya Dapur Umum guna memastikan ketersediaan pangan bagi korban bencana. Dalam masa tanggap darurat bencana tersebut tentunya harus ada kerjasama/kolaborasi antar Perangkat Daerah yang terkait. Ketidaktertiban serta keterlambatan distribusi pangan dari dapur umum karena kurangnya persiapan dan bahan baku yang akan diolah kendala-kendala teknis lainnya diharapkan tidak terjadi.

Berangkat dari hal tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2022 sebagai bagian dari klaster penanganan bencana akan secara cepat, tepat dan kolaboratif hadir melalui inovasi Dapur Umum TAnggap DArurat bencaNA (DUTA DANA).

Pokok perubahan yang akan dilaksanakan dengan adanya inovasi ini Duta Dana ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat Proses Perencanaan Yang Baik dan Memastikan Kesiapan Tim Dapur Umum

Ketika Dinas Sosial membuka Dapur Umum pada saat bencana Tsunami di Kecamatan Rajabasa 2018 lalu, belum pernah diadakan pelatihan khusus dapur umum kepada tim dapur umum, karena hal tersebut dan situasi yang serba spontan, beberapa hal menjadi kurang efektif dan tidak terstruktur.

Dengan adanya inovasi Duta Dana, akan diadakan bimbingan teknis dan pelatihan langsung supaya tim dapur umum dapat lebih mengerti akan tugasnya masing-masing sehingga tidak lagi kewalahan dan dapat menjadi tim yang lebih solid dan siap.

b. Memilih Lokasi yang Strategis dan Dekat dengan Tempat Evakuasi 

Sebelum dibentuk inovasi Duta Dana, contohnya saat terjadi bencana Tsunami 2018, lokasi Dapur Umum berada cukup jauh dari tempat evakuasi pengungsi, hal ini menyulitkan tim dalam mendistribusikan kebutuhan pangan untuk para pengungsi, ditambah jalan menuju tempat evakuasi yang menanjak, licin dan rusak sehingga sulit dilewati transportasi. Melalui inovasi ini akan ditugaskan perwakilan Tim Dapur Umum dari TAGANA Lampung Selatan untuk berkoordinasi dengan aparat desa untuk menentukan lokasi terbaik yang dekat dengan titik pengungsian terbanyak.

c. Memperhatikan Sumber Air Bersih untuk Dapur Umum

Belajar dari pengalaman di 2018, dapur umum bencana cukup jauh dari sumber air bersih sehingga menyulitkan saat melakukan aktivitas di dapur umum seperti mencuci bahan masakan, mencuci tangan, memasak dan sebagainya. Maka perlu dilakukan upaya agar dapur umum memiliki sumber air bersih yang memadai dan mudah didapat.

d. Koordinasi dan Kolaborasi antar Perangkat Daerah

Kolaborasi antar Perangkat Daerah sangat diperlukan dalam upaya tanggap darurat bencana, termasuk dalam pelaksanaan dapur umum. Dalam pelaksanaan inovasi ini Dinas Sosial tidak berdiri sendiri namun memerlukan pula bantuan dari Perangkat Daerah lain yang tekait, baik berupa tenaga maupun bantuan bahan baku untuk diolah menjadi makanan bagi para pengungsi. Ketersediaan bahan baku yang memadai memungkinkan proses memasak makanan sampai ke proses pendistribusiannya dapat lebih tenang, kondusif dan tepat waktu. Dan bersama inovasi ini hal tersebut akan dioptimalkan melalui koordinasi yang baik dengan Perangkat Daerah lain seperti Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan sebagainya. 

Pada prosesnya akan dibentuk Tim Inovasi Dapur Umum TAnggap DArurat BencaNA (DUTA DANA) dan dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai aktor inovasi baik internal maupun eksternal termasuk para relawan sosial terkait seperti Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan Kampung Siaga Bencana (KSB) sebagai personel Dapur Umum. Anggota TAGANA Lampung Selatan tersebar dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, sementara KSB ada 7 dari 17 Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, yaitu KSB Kecamatan Rajabasa di Desa Banding, KSB Kecamatan Kalianda di Desa Merak Belantung, KSB Kecamatan Sragi di Desa Bandar Agung, KSB Kecamatan Ketapang di Desa Sumur, KSB Kecamatan Bakauheni di Desa Kelawi, KSB Kecamatan Sidomulyo di Desa Suak, dan KSB Kecamatan Katibung di Desa Rangai Tritunggal.

4. TUJUAN INOVASI

Tujuan diciptakannya inovasi Dapur Umum TAnggap DArurat BencaNA (DUTA DANA) ini adalah untuk menyediakan makanan dan minuman yang dapat didistribusikan/dibagikan pada korban bencana alam di Kabupaten Lampung Selatan secara cepat dan tepat.

5. MANFAAT INOVASI

Dengan adanya inovasi Dapur Umum TAnggap DArurat BencaNA (DUTA DANA) ini, maka terdapat beberapa manfaat yang diperoleh adalah tersedianya makanan dan minuman siap saji untuk masyarakat yang tertimpa bencana dan petugas/relawan penanganan bencana pada tahap tanggap darurat.

6. HASIL INOVASI

Hasil dari inovasi Dapur Umum Tanggap Darurat Bencana (DUTA DANA) ini diantaranya:

  • Telah didirikan Dapur Umum beserta posko untuk tanggap darurat bencana banjir Kabupaten Lampung Selatan pada Oktober 2022 di Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro (Titik pengungsian terbanyak)
  • Telah didirikan Dapur Umum Tanggap Darurat Bencana banjir di Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi
  • Dapur Umum yang didirikan telah memenuhi standar sebagaimana yang tercantum pada pedoman teknis inovasi

Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:

DUTA DANA (Dapur Umum TAnggap DArurat bencaNA)

Last modified: 23/07/2024

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber