1. INISIATOR
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
2. BENTUK INOVASI
Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN
UPTD Puskesmas Rawat Inap Katibung menginisiasi inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA), dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor : B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi dan Pelaksana Inovasi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah.
Salah satu faktor penyebab anemia Gizi karena kurangnya asupan Zat Besi pada makanan yang dikonsumsi setiap hari yang ditandai dengan kadar Hemogglobin (Hb) dibawah normal. Pemberian tablet tambah darah (TTD) sebagai salah satu upaya penting dalam pencegahan dan penangulangan anemia yang merupakan cara yang efektif karena dapat mencegah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan Zat Besi dan atau Asam Folat.
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Sebelum terlaksananya kegiatan Inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA) banyak Remaja Putri yang mengalami anemia dengan ciri-ciri mudah lelah, pucat, lesu dan mengeluh pusing bagian kepala. Setelah terlaksananya kegiatan Inovasi ini Remaja Putri yang mengalami anemia berkurang dan dapat terkontrol dengan baik. Inovasi ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah Stunting sejak dini dimulai dari usia Remaja.
Puskesmas Rawat Inap Katibung melaksanakan terobosan baru baru terkait pencegahan stanting dengan DUTA CERIA ( Memberikan Edukasi, Tangani dan Cegah Remaja Putri dari Anemia ) hal ini termasuk faktor penyebab menurunkan stunting dengan sedini mungkin. DUTA CERIA merupakan program puskesmas yang bersifat preventif dan promotif kegiatan DUTA CERIA Kegiatan sosialisasi dan memberikan edukasi tentang manfaat mengkosumsi TTD untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri salah satunya dilakukan penyuluhan di sekolah SMP dan SMA. Selain itu, sosialisasi konsumsi TTD pada remaja putri dapat dilakukan pada orangtua siswa di sekolah agar memahami pentingnya kepatuhan mengonsumsi TTD bagi anaknya.
Setelah dilakukan sosialisasi, untuk melihat tingkat kepatuhan konsumsi TTD dilakukan pemantauan yang dilakukan orang tua dan guru di sekolah dengan melakukan pencatatan. Sehingga, dapat tercapai tujuan program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri untuk menurunkan prevalensi anemia di Indonesia. Tangani dengan mengecek kadar HB remaja putri dan memberi tablet tambah darah jika remaja putri kadar HB rendah.
4. TUJUAN INOVASI
Tujuan Umum
Menurunkan Cakupan Anemia pada Remaja Putri
Tujuan Khusus
- Remaja Putri mampu mengetahui pentingnya zat gizi Fe bagi kebutuhannya
- Remaja Putri dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari penyuluhan, sehingga angka penderita anemia menurun
- Mencegah Remaja Putri anemia
- Pelacakan Anemia pada Remaja Putri
5. MANFAAT INOVASI
Manfaat yang diperoleh dari adanya inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA) ini mencegah stunting pada masyarakat di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung.
6. HASIL INOVASI
Hasil dari kegiatan Inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA) dapat disimpulkan bahwa pemberian Edukasi dan Tablet Tambah Darah Sangat bermanfaat untuk mencegah Stunting sejak dini.
Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:
DUTA CERIA (Edukasi, Tangani dan Cegah Remaja Putri dari Anemia)
Last modified: 10/08/2024