Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

BUGISA (Lumbung Gizi Desa) 2023

14/06/2023

1. INISIATOR

Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan

2. BENTUK INOVASI

Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah

3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN

Bugisa merupakan pendekatan inovatif yang dirancang untuk mengatasi masalah stunting pada anak-anak melalui serangkaian strategi terpadu. Pendekatan ini melibatkan berbagai sektor seperti gizi, kesehatan, sanitasi, dan pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal. Dengan fokus pada pencegahan stunting sejak dini, Bugisa memberikan penekanan pada edukasi gizi yang tepat, aksesibilitas layanan kesehatan yang berkualitas, serta perbaikan sanitasi lingkungan. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal, program Bugisa dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis bukti, diharapkan angka stunting
dapat menurun secara signifikan, menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.

Upaya percepatan penurunan stunting di Kecamatan Penengahan dilakukan dengan metode Pendekatan Berbasis Keluarga Berisiko Stunting, pendekatan berbasis keluarga risiko stunting diharapkan mampu menjadi pemicu sekaligus pemacu dalam meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

Pemerintah Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan menginisiasi Lintas sektor yang terdiri dari Unsur USPIKA para Ka.UPTD, KUA, Korwil 11 Pendidikan, Korluh, Perusahaan dan semua elemen yang ada untuk bagaimana risau terkait dengan adanya potensi Balita beresiko Stunting di kecamatan Penengahan, Langkah dan tahapan kegiatan yang dilakukan:

  1. Membentuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kecamatan dan Desa
  2. Membentuk Sekretariat Swasembada Gizi Kecamatan Penengahan, dan Lumbung gizi Kecamatan dengan slogan “Kebun Sejuta Harapan” sebagai awal terbentuknya inovasi kecamatan penengahan Bugisa.
  3. Membentuk Sekretariat Swasembada Gizi di semua desa di Kecamatan Penengahan
  4. Membentuk Lumbung gizi desa di semua desa di Kecamatan Penengahan dengan kandang, kolam, kebun.
  5. Mendorong alokasi dana ketahanann pangan untuk disisihkan untuk pemeliharaan Bugisa yang sudah terbentuk di semua Desa.
  6. Mendorong pihak ke-tiga berupa CSR untuk mendukung program Bugisa dalam percepatan penanganan Stunting di kecamatan Penengahan, seperti telur dari PT. CAP (Central Aviant Pertiwi).
  7. Mendorong intervensi para Ka. UPT lintas sektor untuk mendukung inovasi Bugisa yang ada di desa, terkait dengan penanganan dan percepatan Stunting di kecamatan Penengahan.

4. TUJUAN INOVASI

Inovasi BUGISA (LUMBUNG GIZI DESA) dalam percepatan penanganan Stunting di Kecamatan Penengahan bertujuan untuk penyediaan dan pendistribusian pangan dalam rangka swasembada gizi untuk penanganan Stunting yang ada di desa–desa Kecamatan Penengahan yang dikelola secara swadaya dengan bantuan dari sumbangan masyarakat, berbagai Lintas Sektor dan CSR perusahaan yang ada di Kecamatan Penengahan dengan harapan kebutuhan akan gizi anak yang berpotensi Stunting dapat terpenuhi :

  1. Memastikan generasi Lampung Selatan yang unggul dan berdaya saing
  2. Adanya gotong royong dan kebersamaan semua elemen masyarakat yang ada di kecamatan Penengahan dalam percepatan penanganan Stunting
  3. Memastikan tujuan gerakan swasembada gizi tercapai dan memberi dampak terhadap prevelensi Stunting di kecamatan Penengahan
  4. Memastikan ketersediaan gizi yang seimbang dan berkelanjutan dalam kegiatan Posyandu Balita di desa dengan inovasi BUGISA

5. MANFAAT INOVASI

Manfaat yang diperoleh dengan adanya inovasi “Bugisa Dalam Percepatan Stunting” ini adalah :

  1. Peningkatan Kesadaran Gizi: Inovasi bugiza dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan menyediakan informasi yang mudah diakses dan dipahami, orangtua dan keluarga dapat lebih memahami pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak.
  2. Peningkatan Pengetahuan Gizi: Melalui inovasi bugiza, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai gizi dan dampaknya terhadap kesehatan. Dengan pengetahuan yang lebih baik, orang tua dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pola makan anak dan mencegah kekurangan gizi
  3. Peningkatan Kualitas Asupan Gizi: Dengan bantuan inovasi bugiza, orang tua dapat lebih mudah merencanakan dan menyajikan makanan bergizi kepada anak. Hal ini dapat meningkatkan kualitas asupan gizi anak, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

6. HASIL INOVASI

Capaian advokasi yang dilakukan antara lain:

– Bantuan telor dan daging ayam dari peternak ayam petelur dan peternak ayam pedaging setiap panen untuk posyandu.

– Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Ketahanan Pangan nabati maupun hewani, bantuan bedah rumah, BLT DD dan program pemberdayaan terkait BUGISA dalam percepatan penurunan stunting.

– Melakukan upaya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi Inovasi BUGISA di Kecamatan Penengahan sehingga pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting berjalan dengan baik.

– Melaksanakan MoU antar Lintas sector Kecamatan Penengahan untuk keberlanjutan BUGISA di Kecamatan Penengahan.

– Memotivasi warga masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan kandang, kolam dan kebun.

Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini :

BUGISA (Lumbung Gizi Desa) 2023

Last modified: 18/07/2024

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber